TEMPO.CO, Makassar: Mutia memoles gambar capung dengan warna-warna cerah. Di hadapannya, Anggraini Herman H.N. memperhatikan sembari mewarnai gambar yang sama di kertas berbeda dengan pilihan warna yang berbeda pula.
Sesekali, Anggi—sapaan Anggraini—bertanya kepada Mutia tentang warna yang dipilihnya, atau gambar apa yang ingin ditambahkan berikutnya. “Saya memberikan kebebasan untuk menentukan sendiri teknik yang dipakai dengan jenis gambar yang dekoratif,” ujarnya kepada Tempo, Agustus lalu. (Baca juga: Terapi Melukis untuk Fisik Sekaligus Jiwa)
Menurut perempuan 24 tahun ini, anak perlu dibuatkan suasana melukis senyaman mungkin. Salah satunya adalah memberi kebebasan menggambarkan imajinasinya. Hal inilah yang diterapkan Anggi dalam kelas melukisnya.
Kelas lukis digelar setiap Jumat sore, di halaman belakang Rumah Budaya Rumata. Kelas dasar adalah pembelajaran dasar menggambar dan mewarnai dengan krayon, pensil warna, atau spidol. Kelas ini diperuntukkan bagi anak usia 4 tahun atau usia taman kanak-kanak. Kelas lanjut adalah menggambar dan mewarnai dengan aneka cat. Sedangkan kelas praktis untuk sekali pertemuan.
Alasan utama alumnus Fisika Universitas Negeri Makassar ini membuka kelas lukis adalah berbagi dengan anak-anak. Berhadapan dengan anak-anak, Anggi selalu memberi kebebasan. Termasuk memilih gambar yang akan dilukis, warna, maupun alat.
Mula-mula, ketika mulai menggambar, Anggi akan bertanya kepada peserta lukis soal gambar yang diinginkan. Jika mereka tak punya ide, Anggi memperlihatkan contoh sederhana, seperti bunga, hewan, atau kendaraan. Barulah kemudian si anak melukis sendiri. Anggi mencontohkan dengan menggambar di kertas sendiri.
“Tugas saya cuma mengarahkan teknik memegang alat, cara memadukan warna, tapi tidak ikut campur dengan karyanya,” ujar Anggi. Beberapa teknik yang diajarkan Anggi seperti cara yang berbeda dalam menggunakan spidol, pensil warna, dan krayon. Menurut dia, pensil warna sama seperti spidol, harus lebih rapi karena teksturnya terlihat jelas. Kalau arah mencoretnya berbeda, akan tampak. Sedangkan krayon, kalau mau rapi, sistemnya diputar.
REZKI ALVIONITASARI
Berita lain:
Indonesia Raya Akhirnya Berkumandang di Incheon
Golkar Paling Diuntungkan dari UU Pilkada
#ShameOnYouSBY Hilang, Muncul #ShamedByYou
Berita terkait
Angka Pengasuhan Tidak Layak Anak Masih Tinggi, Ini Saran Legislator
4 Februari 2024
Legislator menyoroti penurunan angka pengasuhan tidak layak belum merata di Indonesia, termasuk juga perkawinan anak, ini sarannya.
Baca SelengkapnyaHari Anak Sedunia 2023: Setiap Anak Berhak Hidup dalam Dunia yang Damai
20 November 2023
Peringatan Hari Anak Sedunia pada 20 November adalah panggilan untuk mempromosikan dan melindungi hak-hak anak di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Terpilih Jadi Anggota Dewan HAM PBB, Peroleh Suara Tertinggi
11 Oktober 2023
Indonesia kembali terpilih menjadi anggota Dewan HAM PBB periode 2023 - 2026 dengan perolehan suara tertinggi sepanjang sejarah pencalonannya.
Baca SelengkapnyaKPAI Kritik Hakim yang Detailkan Aktivitas Seksual AG Eks Pacar Mario Dandy
15 April 2023
KPAI minta Komisi Yudisial memriksa Hakim Sri Wahyuni Batubara yang memimpin sidang AG, eks pacar Mario Dandy
Baca SelengkapnyaPentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak
30 Maret 2023
Anak perlu cukup tidur agar hormon pertumbuhan untuk tumbuh kembang anak tak terganggu. Ketika kurang tidur, hormon pertumbuhannya turun.
Baca SelengkapnyaAlasan Orang Tua Perlu Penuhi Hak Anak
22 November 2022
Psikolog mengatakan orang tua perlu memenuhi kebutuhan dan hak anak secara psikologis dan memastikan anak sehat secara fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaPesan Kak Seto di Hari Anak Sedunia
20 November 2022
Kak Seto mengatakan peringatan Hari Anak Sedunia mengingatkan pentingnya pemenuhan hak-hak anak.
Baca SelengkapnyaKabupaten Bogor Janji Dukung Pemenuhan Hak Anak
28 September 2022
Pemerintah Kabupaten Bogor janji untuk mendukung pemenuhan hak-hak anak.
Baca SelengkapnyaAngelina Jolie Kunjungi Korban Banjir Pakistan, Berikut 5 Aksi Kemanusiaannya
23 September 2022
Angelina Jolie seorang aktris yang aktif dalamberbagai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Ia utusan khusus UNHCR yang menangani pengungsi di dunia.
Baca SelengkapnyaKetua DPR: HAN Pengingat untuk Penuhi Hak Anak
23 Juli 2022
Pemenuhan hak anak akan menjadi jaminan bagi masa depan Indonesia.
Baca Selengkapnya