Masterpiece Raden Saleh Dipajang di Yogyakarta  

Reporter

Selasa, 12 Agustus 2014 13:49 WIB

Pameran lukisan Raden Saleh dan awal seni lukis Indonesia di Galeri Nasional, Jakarta, Senin(4/6). TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Istana Kepresidenan Republik Indonesia di Yogyakarta akan menjadi rumah baru bagi "Penangkapan Diponegoro", sebuah lukisan karya Raden Saleh--pelopor seni lukis Indonesia. "Itu mau dibawa ke sini, sekarang masih di Jakarta," kata Kepala Istana Kepresidenan Yogyakarta Syaifullah di ruangannya, Senin, 11 Agustus 2014.

Lukisan itu akan ditempatkan di museum Istana Kepresidenan Yogyakarta bersama lukisan dan benda seni karya seniman Indonesia ternama lainnya. Menurut dia, saat ini sedang dipersiapkan sebuah ruangan khusus sebagai museum di istana yang lebih akrab disebut dengan Gedung Agung Yogyakarta ini. Ruangan itu berada di belakang, tepatnya sebelah barat, gedung Seni Sono. (Baca: Lukisan Parodi Penangkapan Diponegoro Dipamerkan)

Saat Tempo berkunjung ke Gedung Agung Senin kemarin, terlihat sejumlah pekerja sedang melakukan perbaikan ruangan. Syaifullah yang bergabung di Istana Kepresidenan sejak 1983 itu mengatakan museum akan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhir Agustus ini. "Tanggal 27 dan 28, setelah dari Bali, Presiden akan ke sini," katanya.

Konsultan Kuratorial Museum Istana Kepresidenan Republik Indonesia Mikke Susanto mengatakan lukisan "Penangkapan Diponegoro" adalah karya masterpiece Raden Saleh. Lukisan yang dibuat pelukis bernama lengkap Pangeran Raden Saleh Syarif Bustaman bin Hussin bin Yahya itu semula dipersembahkan untuk Ratu Belanda. "Pada tahun 1973 dihibahkan (dikembalikan) pada pemerintah Indonesia," ujarnya saat dihubungi Tempo, Senin malam.

Raden Saleh adalah pelukis Jawa pertama yang bersentuhan dengan nilai Barat. Ia, tulis Mikke dalam buku Bung Karno Kolektor dan Patron Seni Rupa Indonesia, adalah murid sekaligus asisten A.A.J. Payen, seorang pelukis Belanda yang ditugaskan untuk mendokumentasikan kehidupan budaya Jawa oleh pemerintah Belanda pada dasawarsa 1820-1840-an. (Baca: Dua Lukisan Raden Saleh Selesai Direstorasi)

<!--more-->

Tinggal bertahun-tahun di Eropa (Prancis, Jerman, dan Belanda), yaitu antara 1829 hingga 1851 dan 1875 hingga 1879, tahun kelahiran Raden Saleh menjadi perdebatan (1807/1811/1814). Raden Saleh meninggal dan dimakamkan di Bogor pada 1880.

Setelah dikembalikan kepada pemerintah Indonesia, Mikke melanjutkan, lukisan "Penangkapan Diponegoro" disimpan di Istana Negara. Dua tahun lalu, pada Juni 2012, lukisan ini dipinjam untuk dipamerkan bersama karya lain Raden Saleh di Galeri Nasional Jakarta.

Ia berharap proses pemindahan lukisan dari Jakarta ke Yogyakarta bisa segera beres. Dengan demikian, masyarakat bisa menikmati warisan lukisan karya seniman terbesar Indonesia tersebut. Pada tahun 2011, harga lukisan "Penangkapan Diponegoro" ditaksir mencapai Rp 50 miliar. "Kalau sekarang kira-kira pasti melampaui harga Rp 100 miliar," katanya.

Sukarno, kata dia, merupakan seorang pencinta dan kolektor seni rupa. Presiden RI pertama ini meninggalkan sekitar 16 ribu benda seni, 3.000 di antaranya merupakan lukisan, di Istana Kepresidenan di seluruh Indonesia.

Ia sendiri tak dapat memastikan berapa banyak jumlah lukisan koleksi Sukarno yang tersimpan di Gedung Agung Yogyakarta. Alasannya, hingga kini jumlah serah-terima koleksi seni di antara Istana Kepresidenan belum final. "Masih ada angka yang belum fix," tuturnya.

Yang jelas, istana di Jalan Malioboro itu menyimpan banyak koleksi Sukarno. Beberapa di antaranya sebelas lukisan pahlawan yang secara khusus dipesan Sukarno pada beberapa seniman di Yogyakarta. "Semua lukisan potret itu masih di tempatnya (Gedung Agung)," katanya. (Baca: Dipo: Anggaran Perawatan Benda Seni Minim)

Tempo melihat tiga di antaranya terpajang di ruang Garuda Gedung Agung. Dua lukisan, bergambar H.O.S. Cokroaminoto karya Affandi dan dr Wahidin Sudiro Husodo karya S. Abdullah, tergantung di dinding utara. Di seberangnya tergantung lukisan bergambar R.A. Kartini karya Trubus Soedarsono.

Trubus adalah seorang seniman anggota Lembaga Kebudayaan Rakyat yang turut hilang dalam prahara politik tahun 1965. "Tentara yang menangkap tak tahu jasa Trubus, Sukarno terlambat menyelamatkannya," kata Mikke tentang Trubus.

ANANG ZAKARIA







Berita Terpopuler
Michael Jackson Manusia Paling Jorok di Hollywood
Robin Williams Alami Depresi, Diduga Bunuh Diri
Adik Kim Kardashian Lempar Uang ke Muka Pelayan
Aktor Robin Williams Ditemukan Tewas

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

49 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina

Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina

Baca Selengkapnya

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

25 Februari 2024

Cerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya

Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

9 Februari 2024

Ulang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni

Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.

Baca Selengkapnya

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

14 Januari 2024

Ayurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung

Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

18 Desember 2023

Akhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal

Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

27 Agustus 2023

Intip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft

Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.

Baca Selengkapnya

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

14 Agustus 2023

Karya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik

Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.

Baca Selengkapnya

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

6 Agustus 2023

Pameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik

Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.

Baca Selengkapnya

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

6 Agustus 2023

Kelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi

Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.

Baca Selengkapnya

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

7 Juli 2023

Lanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak

Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.

Baca Selengkapnya