TEMPO.CO, Jakarta - Hari Rabu, 9 Juli 2014, sejak jam delapan pagi, Banyu Biru sudah siap berada di TPS Kebagusan, di dekat rumah Megawati Soekarnoputri. Banyu yang merupakan Ketua Umum Kawan Muda Jokowi mengaku sangat antusias mengikuti pemilihan umum presiden kali ini.
"Aku sudah siap sejak Subuh tadi untuk menjadi bagian dari penentu masa depan Indonesia pada lima tahun ke depan," kata Banyu yang menghubungi Tempo pada Rabu siang, 9 Juli 2014.
Banyu menceritakan pemilu kali ini adalah yang ketiga yang ia ikuti. Pemeran film Langitku Rumahku ini mengikuti pemilu pertama tahun 1998 ketika berkuliah dan jadi mahasiswa di Inggris Raya.
"Aku langsung pulang ingin menyaksikan people power yang terjadi di masa itu melawan otoriter dari Orde Baru. Pemilu kali ini juga people power versus elite power. Pada people power dulu bintangnya, Ibu Megawati. Kalau sekarang, people power-nya efek Jokowi. Seru ini yang dinamakan partisipasi versus mobilisasi," kata Banyu bersemangat. (Baca: BanyuBiru Takjub Konser 2 Jari untuk Jokowi)
Politikus muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini merasakan keharuan ketika menyaksikan masyarakat antusias mengikuti Konser Salam 2 Jari di GBK.
"Tahun 1998 dulu lautan merah, kemarin di GBK efek Jokowi terasa sekali. Ini seru sama-sama people power bedanya 1998 mengandung kekerasan karena ada perlawanan segala. Sementara sekarang lebih mengarah pada perdamaian."
Ketua Kawan Muda Jokowi ini menyaksikan suasana pencoblosan di Kebagusan, masyarakat antusias. Sejak pagi masyarakat tampak tertib dan damai melakukan pemungutan suara.
Menurut Banyu, masyarakat antusias melaksanakan pilpres sambil berlomba-lomba untuk bersalaman dengan Megawati Soekarnoputri yang datang bersama anak-anaknya.
"Pokoknya pemilu kali ini ada harapan baru dan aku ikut bangga berada di sini sebagai bagian untuk perubahan Indonesia yang lebih baik bersama Jokowi. Amin, semoga terwujud dan bisa memenangkan pilpresnya." kata Banyu.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso memberi sinyal soal nasib pengusaha Banyu Biru di Badan Informasi dan Strategis Kebijakan Badan Intelijen Negara.