Di Kota Tua Jakarta Ada 182 Artefak Disia-siakan

Reporter

Jumat, 27 Juni 2014 20:06 WIB

Sejumlah wisatawan memadati kawasan Kota Tua, Jakarta, (31/01). Kawasan kota tua menjadi salah satu tempat rekreasi untuk mengisi libur tahun baru Imlek 2565. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Ada pesan yang dapat diambil dari pelaksanaan Kota Tua Creative Festival (KTCF) 2014 di Kota Tua pada 21-22 Juni lalu. Yakni upaya mendorong kreator, seniman, arsitek, dan desainer untuk menjadi sumber daya penggerak ruang publik di Jakarta.

Program Jakarta Old Town Reborn (JOTR) ini menggabungkan tujuh tim arsitek dari Belanda dan Indonesia yang bekerja sama dengan pemerintah dan pemilik bangunan agar menghidupkan kembali enam bangunan bersejarah di sekitar Kali Besar dan Lapangan Fatahilah.

Kepala kurator, Yori Antar, mengatakan selama ini Kota Tua kehilangan jiwa. Ada 182 artefak peninggalan kolonial yang disia-siakan, berada di lingkungan buruk, dan terkena polusi.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Pangestu, ketika meninjau proyek yang diadakan di gedung Kerta Niaga pada 22 Juni 2014, untuk melakukan revitalisasi, pihaknya akan mengusulkan dana dan mencari investor bagi wilayah Kawasan Strategis Pariwisata Nasional ini.

Yori mengatakan JOTR berkonsentrasi pada enam proyek arsitektural di beberapa tempat yang dihubungkan untuk menjadi master plan lanskap. Yakni Sadeli House, Samudera, Kota Tua Green City, Ruang Ragam, dan Kota Bawah.

Semua ini dilakukan untuk menciptakan ruang-ruang fisik bagi publik di Kota Tua. Program ini merupakan hasil kerja sama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Liveable Cities Task Force sebagai bagian dari Indonesian Diaspora Network yang didukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Erasmus Huis, Kedutaan Besar Belanda, dan pemangku kepentingan lainnya.

Yori berharap gedung-gedung di Kota Tua bisa berfungsi sebagai museum budaya yang didukung dengan kafe dan restoran. (Baca :Ahok : Jakarta Harus Banyak Festival)

"Seperti wisata Kota Tua Venezia di Italia yang dulu terbengkalai, tapi setelah pemerintah membuat karnaval topeng dan acara budaya, Venezia kini menjadi daya tarik bagi turis mancanegara," kata Daliana Surya Winata, arsitek Belanda dan Ketua Ikatan Arsitek Indonesia Cabang Uni Eropa.

Menurut Daliana, gambar yang ditunjukkan dalam tujuh proyek itu menunjukkan gedung-gedung tua ini bisa dibuat menjadi beberapa bentuk, seperti kafe, picnic site, lokasi pemutaran film, hotel, studio foto, dan restoran.

"Semacam test program untuk gedung-gedung ini, apakah mereka akan pakai nantinya atau tidak," kata lulusan Berlage Institute yang kini bekerja sebagai arsitek dan pengajar di Rotterdam, Belanda, itu.

Daliana mengatakan penyelenggaraan KTCF ini merupakan langkah awal pembangunan Kota Tua Jakarta sehingga bisa menyerupai Venezia di Italia atau Malaka di Malaysia.



EVIETA FADJAR




Berita Terpopuler
Anda Mengalami Dehidrasi? Ini Cara Mudah Mengenalinya
Kebanyakan Nonton TV Picu Kematian Dini
PBB: Narkoba Bunuh 200 Ribu Orang Tiap Tahun
Enam Manfaat Ajaib Minyak Kelapa

Berita terkait

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

6 hari lalu

Penataan Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi Siap Dilakukan

Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid minta pembangunan fisik Kawasan Cagar Budaya Nasional Muara Jambi dilakukan dengan standar yang baik.

Baca Selengkapnya

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya

Baca Selengkapnya

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.

Baca Selengkapnya

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.

Baca Selengkapnya

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.

Baca Selengkapnya