Malaysia Larang Peredaran Sampul Album Jimi Hendrix
Editor
Dian Yuliastuti
Jumat, 6 Juni 2014 21:28 WIB
"Satu-satunya hal yang kami lakukan adalah menyita materi cetak yang menyinggung agama,” ujar Hashimah Nik Jaafar, Sekretaris Divisi Pengontrolan Teks Al-Quran Kementerian Publikasi.
Dia menyatakan jika album Jimi Hendrix ini masuk ke negaranya dan menggunakan gambar Dewa Wisnu, mereka akan tetap bertindak. Menurut dia, tindakan mereka ini untuk melawan segala sesuatu yang melanggar sensitivitas agama, tak peduli agama apa pun, baik Kristen, Buddha, Hindu, maupun Islam. Malaysia terdiri atas banyak agama. “Kita harus saling menghormati."
Pemerintah Malaysia menemukan poster sampul album Hendrix pada 1967 tersebut di sebuah pameran buku di Penang BookXsess Sdn Bhd sebulan sebelumnya. Atas munculnya poster ini, kelompok Hindu menuntut permintaan maaf dari penjual buku. BookXcess juga juga telah meminta maaf atas kejadian tersebut.
Poster sampul album tersebut telah dicetak ulang dengan ukuran 24 x 36 sentimeter. Poster album tersebut merupakan sampul album lawas Hendrix. Dia merupakan penyanyi sekaligus gitaris The Jimi Hendrix Experience, sebuah grup rock Amerika Serikat. Selain Hendrix, kelompok ini beranggotakan Noel Redding yang menjadi basis dan Mitch Mitchell sebagai drummer. Hendrix tewas pada usia 27 tahun karena overdosis pada 1970.
Ditambahkan pula, penjualan album dengan mengaburkan atau menyelipkan sampul yang asli dengan yang lain adalah hal yang salah dan manipulatif. Tapi, jika hal itu untuk kepentingan pribadi, tak masalah.
THE STAR|MALAYSIA TODAY|DIAN YULIASTUTI