Taylor Swift menghadiri ajang Annual Academy of Country Music Awards ke-49 di Las Vegas, Nevada (6/4). Penyanyi aliran musik country ini tampil cantik di ajang ini. REUTERS/Steve Marcus
TEMPO.CO, Bangkok - Penyanyi pop-country Taylor Swift telah membatalkan konsernya di Thailand karena situasi politik yang bergolak. Militer telah mengambil alih kendali atas negara tersebut pada Selasa, 27 Mei 2014 serta memberlakukan jam malam dan darurat militer. (Baca:Bermasalah, Tiket Taylor Swift Dikembalikan)
Swift dijadwalkan menggelar konser, yang tiketnya telah terjual habis, di Impact Arena di pinggiran ibu kota Bangkok pada Senin, 9 Juni 2014. Namun, pihak penyelenggara mengumumkan bahwa konser itu telah dibatalkan karena peristiwa baru-baru ini di Thailand, menurut sebuah pengumuman di laman Thai Ticket Major.
"Saya akan mengirim cinta saya kepada para penggemar saya di Thailand. Saya sangat sedih konser dibatalkan," kata Swift, dalam sebuah pernyataan di Twitter. Diva pop berusia 24 tahun itu dijadwalkan untuk berkeliling kawasan dalam beberapa pekan mendatang sebagai bagian dari "Red Tour".
Militer yang kuat di Thailand menggulingkan pemerintahan sipil mantan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra menyusul berbulan-bulan aksi protes jalanan.
Kerajaan itu telah berulang kali diguncang aksi demonstrasi pihak-pihak pesaing yang menjadi musuh saudara laki-laki Yingluck, Thaksin, yang digulingkan dalam kudeta tahun 2006 serta pendukungnya, "Kaus Merah".
Junta Thailand telah membatasi kebebasan sipil dan media serta memberlakukan jam malam dan membatalkan sebagian besar konstitusi.
Selain di Thailand, Swift direncanakan bakal menggelar konser lain di Shanghai, Tokyo, Indonesia, Filipina, Malaysia dan Singapura pada Mei dan Juni.