Penulis Sejarah Arya Wiraraja Dapat Penghargaan

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 16:08 WIB

Gapura Wringin Lawang yang merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Majapahit di Desa Jatipasar, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, (24/7). Gapura ini berada sekitar 500 meter dari lahan pembangunan pabrik baja. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Lumajang - Penulis sejarah Arya Wiraraja, Mansur Hidayat, memperoleh penghargaan Bhakti Budaya dari Keraton Surakarta. Pemberian penghargaan tersebut berlangsung di Gedung Garuda Graha, kompleks Keraton Surakarta, Sabtu kemarin, 24 Mei 2014.

Bhakti Budaya merupakan penghargaan yang diberikan Lembaga Kebudayaan Jawa kepada sejarawan, budayawan, seniman, dan ahli spiritual Jawa. Penghargaan ini diberikan setiap empat tahun sekali oleh Keraton Surakarta.

Sekretaris Masyarakat Peduli Majapahit Timur (MPPM) Lutfiati mengatakan Mansur Hidayat mendapatkan penghargaan emas darma budaya karena usaha-usahanya dalam bidang penulisan sejarah.

Mansur merupakan Ketua MPPMT, sebuah wadah sukarelawan pemerhati situs bersejarah di kawasan Tapal Kuda. Menurut Lutfiati, Mansur mendapatkan penilaian terbaik mengenai penulisan sejarah Lumajang dan Arya Wiraraja karena berupaya menuliskan kembali sosok Arya Wiraraja dan Lumajang.

"Dalam penulisan sejarah Indonesia, sosok Arya Wiraraja ini kurang diperhatikan, bahkan terkesan dilupakan. Tidak pernah ditulis dalam penulisan sejarah nasional," ujarnya, Minggu, 25 Mei 2014.

Mansur satu-satunya sejarawan di wilayah Tapal Kuda yang mendapatkan penghargaan Bhakti Budaya. Mansur memerlukan waktu setahun untuk menuliskan buku tersebut. "Referensinya lumayan susah, sepotong-sepotong saja," kata Lutfiati, yang bersama Mansur berupaya untuk terus aktif dalam penyelamatan Situs Biting.

Lutfiati meyakini Situs Biting tidak bisa lepas dari sosok Arya Wiraraja, ayah Patih Nambi, pada saat Kerajaan Majapahit diperintah oleh Prabu Raja Jayanegara atau Raden Kalagemet. Dalam Kitab Paparaton juga disebutkan bahwa Ranggalawe adalah anak dari Arya Wiraraja. Arya Wiraraja diangkat menjadi adipati di Sumenep. (Baca: Perusakan Situs Biting Diminta Dihentikan)

Lutfiati mengatakan buku yang ditulis Mansur itu sebagai hasil riset bahwa Situs Biting di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Lumajang, Jawa Timur, bukan sekadar mitos belaka. "Makanya ditunjukkan pula dengan penelitian akademis," ujarnya.

DAVID PRIYASIDHARTA











Terpopuler
Senin Depan, SBY Mungkin Pecat Suryadharma
Piyu Ragukan Jokowi-JK
Korupsi Haji Disebut Struktural,Anggito Tersangka?
Pengawal Suryadharma Nikmati Haji 'Gratis'
Pengacara Bantah Kepala JIS Pedofil
Tragedi Pesawat MH370 Akan Difilmkan



Advertising
Advertising

Berita terkait

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

8 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

18 Februari 2024

Situs Sejarah Hingga Museum Jadi Favorit Wisatawan di Festival Musim Semi Cina

Liburan Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek berlangsung meriah di Cina. Wisatawan penuhi libur 8 hari itu ke berbagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

6 Februari 2024

Arab Saudi Temukan Ribuan Artefak pada Awal Periode Islam

Di antara temuan arkeologi itu adalah artefak-artefak dari Masjid Usman bin Affan pada abad ke 7 hingga ke 8 sebelum masehi

Baca Selengkapnya

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

14 Januari 2024

Optimis Ganjar-Mahfud Kuasai Suara, Sekjen PDIP: Keduanya Berpihak Sejarah yang Benar

Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengungkap pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

12 Januari 2024

Berkunjung ke Lokasi Tragedi Situjuah di Sumatra Barat, Ada Peringatan Khusus Setiap Januari

Sampai saat ini tragedi Situjuah masih dikenang masyarakat Nagari Situjuah Batua Sumatra Barat. Ada pengibaran bendera sebulan penuh dan ziarah makam

Baca Selengkapnya

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

11 Januari 2024

Bernalar Berdaya di SMAN 91 Jakarta: Membangun Generasi Muda dengan Pemikiran Cerdas dan Literasi

Kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap literasi digital dan sejarah.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

26 Desember 2023

Ini Alasan Kenapa Tahun Baru Jatuh Pada 1 Januari, Ada Sejarahnya

Januari ditetapkan sebagai awal tahun baru melalui sejarah yang panjang. Berikut ini alasan kenapa tahun baru jatuh pada 1 Januari.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

22 Desember 2023

Sejarah Hari Ibu 22 Desember, Berawal dari Sumpah Pemuda

Sejarah Hari Ibu 22 Desember berawal dari Kongres Pemuda Indonesia pada 28 Oktober 1928 hingga mencetuskan para perempuan untuk menyatukan diri.

Baca Selengkapnya

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

22 Desember 2023

Inilah 3 Alasan Persib Bandung Ubah Hari Lahir Klub

Berikut adalah alasan Persib Bandung mengubah tanggal lahirnya menjadi 5 Januari 1919.

Baca Selengkapnya

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

26 November 2023

6 Hal Seru yang Bisa Dilakukan di Hanoi Vietnam, Menjelajah Danau dan Mencicipi Kopi Telur

Berlayarlah di sepanjang Teluk Halong atau lakukan perjalanan sehari ke Provinsi Ninh Binh untuk menjelajahi gua selama berkunjung ke Hanoi Vietnam.

Baca Selengkapnya