Kasus di JIS, Nugie Pilih Sekolah Konvensional  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 26 April 2014 05:09 WIB

Musisi Nugie menghadiri peluncuran program SOSharks (Save our Sharks) di Jakarta, (10/5). Kampanye ini bekerja sama dengan WWF Indonesia, Kementrian Kelautan dan sejumlah figur publik untuk menghentikan konsumsi sirip ikan Hiu. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Nugie menyatakan prihatin dengan kasus pelecehan seksual yang terjadi di TK Jakarta International School (JIS). "Ini menjelaskan bahwa ada kegagalan perlindungan terhadap warga di negara ini. Terutama yang paling dasar dalam perkembangan hidup warga di ranah pendidikan yaitu sekolah," kata adik Katon Bagaskara ini, Kamis, 24 April 2014.

Penyanyi berusia 43 tahun ini mengatakan kasus pelecehan anak yang belakangan marak merupakan salah satu dari begitu banyaknya pelanggaran kemanusiaan yang terjadi dan sangat mengerikan. "Apalagi hal ini terjadi di institusi yang seharusnya menjadi contoh bagi banyak pihak," ujar dia.

Personel band The Dance Company itu menyoroti kasus JIS sebagai sebuah ancaman serius dunia pendidikan. "Ancaman serius bukan soal besar dan kecil, tetapi sebuah ancaman negara karena hal itu sudah tertulis dan menjadi hak warga negara yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 45," katanya.

Penyanyi yang suka bersepeda ini menyatakan secara pribadi dia dan istrinya lebih percaya pada model sekolah konvensional. "Model sekolah yang dulu kami jalani," ujar dia. Anak-anak Nugie disekolahkan di sekolah yayasan yang sewaktu kecil ia dan istrinya juga bersekolah di sana.

"Memang terkesan konvensional. Tapi saya dan istri yakin ini sebagai pembekalan yang mumpuni karena sudah terukur dari saya dan istri," katanya. Selain itu, sekolah konvensional dianggap mampu memberikan pembekalan tentang keamanan diri dari orang asing dan orang yang bertingkah aneh.

HADRIANI P

Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo


Berita terpopuler:
Ahok: Kita Beragama tapi Tak Bertuhan
Gagal ke Senayan, Roy Suryo Tuding Ada Manipulasi
Kebakaran Pasar Senen, 33 Unit Damkar Diturunkan


Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

10 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

15 jam lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

9 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

55 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

57 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

59 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

19 Maret 2024

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

17 Maret 2024

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya