Hibur Peserta Kampanye, Dera Idol Dibayar 2 Kali Lipat

Reporter

Rabu, 2 April 2014 03:45 WIB

SI KORA maskot pemilu saat gladi bersih dalam acara Deklarasi Kampanye Pemilu berintegritas dan pawai/ karnaval kendaraan hias parpol di lapangan Monumen Nasional (15/3). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi jebolan Indonesian Idol 2012, Dera, mengaku mendapat honor lebih dari biasanya saat mengisi acara kampanye. "Kalau kampanye, (honornya) jadi naik, 2 kali lipat kira-kira," katanya kepada Tempo, Selasa, 1 April 2014, di Rapi Film, Cikini, Jakarta.

Menurut pemilik nama lengkap Non Dera Anggia Putri Prawitasari ini, mungkin partai-partai politik sengaja mengeluarkan uang lebih untuk acara kampanye demi mendapat banyak suara. "Mungkin karena kampanye ini, honornya jadi naik," katanya sambil terkekeh.

Dera mengaku sempat diajak menghibur peserta kampanye di daerah asalnya, Cianjur. Saat itu ia membantu menyemarakkan kampanye Partai Hanura, yang mengusung Wiranto-Hary Tanoesoedibjo sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Walau ikut memeriahkan pesta pemilu tahun ini, ia masih belum menentukan pilihan menyangkut partai atau calon presiden yang akan dia coblos pada 9 April nanti. "Mungkin partai ini, mungkin yang lain. Belum tahu nih," kata Dera, yang baru berusia 20 tahun. (Baca juga: Melanie Subono Aktif Kampanye Satinah di Twitter)

MITRA TARIGAN


Berita Lainnya:
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
Gempuran Korea Utara Memaksa Penduduk Mengungsi
Yahoo! Bikin Tandingan YouTube

Berita terkait

Angka Keramat Nawacita

28 April 2015

Angka Keramat Nawacita

Pemilihan Presiden Juli 2014 lalu menjadi etos baru bagi rakyat untuk menentukan calon pemimpinnya. Bagi saya dan sebagian pemilih Jokowi, yang untuk pertama kalinya memilih dalam pemilihan, karena sebelumnya golongan putih, ada motif yang menggerakkan kami. Salah satu motif itu adalah janji kampanye Jokowi yang bertitel Nawacita.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

17 Desember 2014

Pemilu 2014 Berlalu, Ini Daftar Pelanggarannya  

Kemitraan menemukan suap dalam pemungutan suara.

Baca Selengkapnya

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

5 Agustus 2014

Obor Rakyat, Polisi Tunggu Keterangan Jokowi

Keterangan Jokowi diperlukan agar kasus pengaduan tabloid Obor Rakyat dapat diproses lebih lanjut

Baca Selengkapnya

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

9 Juli 2014

Ahok Soal Pilpres: Jangan Golput, Nanti Menyesal

Dengan memilih, Ahok berujar, kemungkinan warga merasakan penyesalan jauh lebih kecil ketimbang mengabaikan haknya.

Baca Selengkapnya

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

8 Juli 2014

Ribuan DPT Ganda Dicoret di Kota Bekasi  

Setiap kelurahan terdapat sekitar 100 DPT ganda.

Baca Selengkapnya

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

6 Juli 2014

Netizen Dukung Jokowi-Kalla di Semua Segmen Debat  

Secara keseluruhan, Jokowi-Kalla dipercakapkan hingga 64.297 kali, jauh mengungguli Prabowo-Hatta.

Baca Selengkapnya

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

5 Juli 2014

Hatta Tanya Kalpataru, JK: Keliru, Itu Adipura  

Hatta hanya tersenyum pahit dan enggan melanjutkan pertanyaan.

Baca Selengkapnya

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

5 Juli 2014

Pendukung Jokowi Bagikan Obor Rahmatan Lil Alamin  

Selain tabloid, mereka juga membagikan jadwal puasa Ramadan dan pin bergambar Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

5 Juli 2014

Tabloid Sapujagat Serang Jokowi Lewat Isu Komunis  

Sapujagat sebenarnya bukan media baru. Tabloid 16 halaman yang berkantor di Jalan Makam Peneleh Nomor 39, Surabaya, itu sudah muncul sejak awal 2000.

Baca Selengkapnya

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

5 Juli 2014

Kampanye Hitam Juga Serang Kampung Deret

Dukungan warga terbelah diantara dua calon presiden di sejumlah sudut Jakarta.

Baca Selengkapnya