Aksi komedian Jhodi saat berpose dengan maskot Pemilu 2014 di Kantor KPU, Jakarta (10/10). Maskot dan jingle ini juga diharapkan dapat memaksimalkan upaya sosialisasi di daerah. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Majunya Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon Presiden RI menuai pro-kontra. Masyarakat jadi terbelah. Ada yang merasa ditipu, tapi ada juga yang merasa ini saatnya Jokowi maju. Bagi presenter berita Rosiana Silalahi, dinamika tersebut merupakan hal wajar.
"Tidak dipungkiri banyak gerakan meminta Jokowi maju. Ada kekecewaan, tapi juga terdapat harapan Indonesia ingin dipimpin oleh Jokowi," kata Rosiana saat ditemui di Coffee Bean, Trans 7, Jakarta, Rabu, 19 Maret 2014.
Rosiana menilai rakyat sedang menginginkan sosok pemimpin baru. "Bukan yang lu lagi, lu lagi," ujarnya. Jadi, kata dia, jangan salahkan masyarakat nantinya jika memilih sosok baru karena ini merupakan titik balik. "Masyarakat membutuhkan pemimpin yang tidak memiliki rekam jejak yang tidak berprestasi dan terganjal masa lalu."
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
19 Februari 2024
Catatan Perolehan Suara Peserta Pemilu Pasca Reformasi, Siapa Jawaranya?
Pelaksanaan pemilu dalam era reformasi telah dilakukan enam kali, yaitu Pemilu 1999, Pemilu 2004, Pemilu 2009, Pemilu 2014, Pemilu 2019 dan Pemilu 2024.
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
5 Maret 2023
4 Petinggi NasDem Bakal Dampingi Surya Paloh dalam Pertemuan dengan Prabowo di Hambalang
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh pagi ini akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Kabupaten Bogor