TEMPO.CO, Bandung - Pandji Pragiwaksono mengajak pemuda Indonesia agar tidak malas melakukan pendekatan dan mencari tahu rekam jejak calon anggota legislatif dan calon presiden. "Kalau dia malas cari tahu calon pemimpinnya, berarti dia malas hidup," ujar Pandji saat ditemui Tempo seusai menjadi pembicara di Bandung, Selasa, 18 Maret 2014.
Penyiar radio lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB itu berpesan kepada pemilih muda untuk kritis terhadap calon pemimpin legislatif dan presiden. Pandji mengatakan pemilih muda perlu meningkatkan logika berpikir mengenai penggunaan anggaran belanja negara yang berasal dari uang rakyat.
Dia mengingatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tahun ini bernilai Rp 1.800 triliun. "Apa mau uang rakyat itu dikelola sama orang yang tidak dikenal?" kata Padji, penyanyi rap dan penulis buku nasio.is.me.
Untuk itu, Pandji yang kini sering menjadi motivator anak muda menyarankan agar pemilih pemula segera mencari tahu rekam jejak calon pemimpin di daerah pemilihan masing-masing. "Telusuri siapa mereka. Banyak caranya, kok, coba buka Jariungu.com," dia mengusulkan. (Baca: Pandji Dukung Negatif Campaign)
Pandji juga menyarankan para caleg untuk bersosialisasi kepada anak muda lewat media yang menarik. Misalnya film, musik, komedi, dan media sosial. Ayah satu anak ini juga mengingatkan para pemuda untuk lebih peduli dengan politik.
Menurut dia, politik itu menentukan semua aspek hidup, mulai makan, sekolah, rumah, tanah, dan hiburan. Semuanya itu diatur pemerintah. "Kalau ada orang bilang tidak peduli dengan politik berarti dia tidak paham apa dampak politik pada hidupnya. Kuncinya, anak muda harus peduli dulu," katanya.