TEMPO.CO , Jakarta:Presiden Direktur Java Festival Production, Dewi Gontha, mengaku dirinya memiliki sifat yang berkebalikan dengan ayahnya, Peter Gontha. Ketika sang ayah cukup percaya diri tampil di depan umum, Dewi justru kebalikannya. "Aku itu maluan orangnya," katanya kepada Tempo di kantornya, Simprug, Jakarta pada Rabu 19 Februari 2014.
Wanita yang saat itu mengenakan dres hitam dipadu dengan blazer senada, mengatakan bahwa ketika dirinya harus presentasi, dirinya jarang menggunakan projector. Menurutnya, projector bisa membuat konsentrasinya hilang. Sehingga Dewi lebih suka membagikan kertas yang sudah diprint olehnya kepada para peserta rapat.
Ia pun selalu merasa malu ketika harus memberikan konferensi pers kepada banyak wartawan menjelang berbagai festival yang ia buat. Menurut ibu dua anak ini, ketika berada di depan para wartawan itu, dirinya selalu merasa gemetaran.
"Haduh, 10 tahun saya buat konpres untuk Java Jazz, 10 tahun juga saya selalu keringet dingin," kata wanita yang selalu mempersiapkan materinya dalam contekan kertas kecil.
Dalam seminggu lagi, Dewi Gontha akan menggelar festival tahunannya, Java Jazz Festival 2014. Acara yang cukup besar itu akan diadakan pada tanggal 28 Februari, 1 dan 2 Maret 2014, di JIExpo Kemayoran.
