Siapa Sebenarnya Sosok Ustad Hariri?

Reporter

Senin, 17 Februari 2014 05:56 WIB

Ustadz Hariri. facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta- Lelaki berambut gondrong ini jadi perbincangan ramai di lini masa, sepekan terakhir. Bukan lantaran ceramahnya soal agama, tapi aksi smackdown yang dilakukannya terhadap seorang operator sound system.(baca:Video Ustad Hariri di Youtube Bikin Geger)



Dengan menggunakan dengkulnya, Ustad Hariri – begitu ia biasa dipanggil, memilih murka dan menginjak kepala Entis Sutisna, operator sound system sebuah acara. Video yang mengambarkan aksi Hariri itu, tersebar di youtube dan diberi judul "Ustad Hariri Ngamuk Kepala Operator Sound Diinjak dengan Lutut.(baca:Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis)



Lahir di Cigondewah, Bandung 12 Januari 1985 dengan nama Mohammad Hariri Abdul Aziz , Hariri popular setelah ikut ajang pencarian bakat menjadi dai oleh sebuah stasiun televisi swasta tahun 2000 an. Ia terlihat menonjol, bahkan menjadi popular dengan julukan da’i rocker karena penampilannya yang unik dan nyentrik.Baca: Kronologi Penginjakan versi Ustad Hariri)



Lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung Jurusan Tasawuf Psikoterapi ini tampil dengan rambut gondrong, serba hitam dan gemar memakai gelang di tangannya, dan bersepatu jungle.



Sejak ajang pencarian bakat itu, Hariri kerap muncul di layar kaca untuk acara pengajian, mengisi ceramah hingga turut bermain dalam beberapa sinetron.



Advertising
Advertising

Dalam blog resmi laskarmazidahaswaja.blogspot.com tertulis bahwa Hariri bermain di sinetron Sampean Muslim (mnctv), Raden Kian Santang (mnctv), Aladdin (mnctv), Ftv Tukang Ojek Mimpi Naik Haji (mnctv), Tendangan si Madun (mnctv), Islam KTP (sctv), Emak Ijah Pengen ke Mekah (sctv), Benar-Benar Muslim (sctv), Setulus Kasih Ibu (indosiar), Hati-Hati Dengan Hati (indosiar), Cerita Anak Langitan (rcti), Kisah dari Langit (global tv).



Hariri juga jadi penceramah keagamaan semcam Da'i Dakwah TPI (tpi / mnctv), Sambut pagi bersama da'i (mnctv), Kultum (mnctv), Gerebek Pasar (mnctv), Tabligh Akbar Special Ramadhan (mnctv).



Meski menjadi penceramah agama, Hariri mengaku menganggap dirinya masih belajar sebagai ustadz. “Ada yang bilang kok ulama gitu, maaf saya masih santrinya kyai, ada yang bilang kok kelakuan ustad seperti itu, saya muridnya ustad. Saya masih dalam proses belajar,” kata Hariri saat ditemui Tempo di kawasan Gatot Subroto, Kamis 13 Februari 2014.(baca:Injak Kepala Orang, Ustad Hariri Menyesal )



Hariri ternyata juga mengasuh majelis bernama Majelis Mazidah Aswaja yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Juga mengasuh pesantren yakni, Ma'had Muhyidin bin Yasa Ahlisunnah Waljamaah yang terletak di Nagrak, Cangkuang-Banjaran, Kabupaten Bandung. Pria yang sudah menikah dan dikaruniai dua orang putrid itu juga memiliki sebuah bisnis tur bernama Mazidah Tour.

AISHA

Terkait:

Ustad Hariri Nyaris Lempar Mikrofon ke Bos Entis

Cinta Penelope Diajak Nikah Siri Ustad Hariri

Insiden Ustad Hariri Injak Kepala Jadi Lagu
Ustad Hariri Sementara Tidak Isi Pengajian di Televisi

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

2 hari lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

4 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

4 hari lalu

Seperti di Amerika, TikTok Bisa Dibatasi di Indonesia Jika Melanggar Kebijakan Ini

Kominfo mengaku telah mengatur regulasi terkait pelanggaran data pribadi oleh penyelenggara elektronik seperti TikTok.

Baca Selengkapnya

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

7 hari lalu

Anandira Puspita akan Jalani Sidang Perdana Praperadilan di PN Denpasar pada 6 Mei 2024

Anandira Puspita, akan menjalani sidang praperadilan perdana di Pengadilan Negeri atau PN Denpasar, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

8 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

9 hari lalu

Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

11 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

12 hari lalu

Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya