Diminta Nyanyi Gelas Kaca, Nia Bilang Sudah Pecah  

Reporter

Kamis, 13 Februari 2014 03:58 WIB

Artis Nia Daniati. Dok.TEMPO/Robin Ong

TEMPO.CO , Jakarta -- Ada saja keisengan media tayangan saat meliput sidang cerai perdana antara penyanyi lawas Nia Daniati dan pengacara kontroversial Farhat Abbas. Saat Nia selesai diwawancarai, ia diminta untuk menyanyikan salah satu lagu andalannya, Gelas-gelas Kaca.


"Ini saya kok (diminta) nyanyi?" kata Nia sambil mengerutkan kedua alis matanya. Saat ada wartawan yang bilang nyanyikan lirik Gelas-gelas Kaca dengan singkat, Nia menjawab "Sudah pecah," ujarnya singkat sambil berlalu.


Rabu kemarin siang, Nia dan Farhat menjalani sidang cerai pertama di Pengadilan Agama Jakarta Selatan di kawasan Ragunan. Sidang yang dilanjutkan di ruang mediasi tersebut berlangsung cukup lama sekitar satu setengah jam lebih. Dari hasil mediasi sudah diputuskan bahwa sidang akan kembali dilanjutkan dua pekan mendatang dan hak anak penuh diserahkan kepada Nia Daniati.


Menurut kuasa hukum Nia, Indra Sahnun Lubis, segala sesuatu sudah dibahas, tinggal menunggu waktu sidang kedua saja. "Keduanya sudah ada kata sepakat untuk cerai dan tidak ada masalah apa-apa lagi."

AISHA



Topik Terhangat
KRI Usman Harun
| Dana Haji | Transjakarta Bekas | Caleg Selebritas | Banjir Jakarta|

Berita Terpopuler
Kulit Maia Estianty Kendur, Cukup Dirawat di Rumah

Aming Berguru pada Nia Dinata dan Joko Anwar

Olla Ramlan Terima Kado Dobel, Valentine dan Ultah

Eros Pernah Membuatkan Megawati Sebuah Lukisan

Tak Suka Narsis, Eros: Konser Ini Eksistensi Diri









Advertising
Advertising

Berita terkait

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

14 hari lalu

Farhat Abbas Laporkan Gilbert Lumoindong soal Dugaan Penistaan Agama

Khotbah Gilbert Lumoindong yang membandingkan zakat di Islam dan Kristen dilaporkan ke polisi atas tuduhan penistaan agama

Baca Selengkapnya

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

57 hari lalu

5 Caleg Artis dengan Perolehan Suara Terendah

Sejumlah caleg artis diprediksi gagal ke Senayan karena perolehan suara yang minim

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

25 Desember 2022

Ketua KPU Dilaporkan ke DKPP Soal Pelecehan Seksual

Ketua KPU Hasyim Asyari dilaporkan ke DKPP soal dugaan pelecehan seksual terhadap Mischa Hasnaeni Moein alias Wanita Emas.

Baca Selengkapnya

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

7 Oktober 2022

Baim Wong Klaim Konten Prank KDRT-nya tidak untuk Rendahkan Polisi

Baim Wong mengklaim video prank laporan KDRT-nya ke polisi untuk edukasi ke masyarakat

Baca Selengkapnya

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

7 Oktober 2022

Baim Wong dan Paula Verhoeven Penuhi Panggilan Polisi soal Video Prank KDRT

Pasangan Baim Wong dan Paula Verhoeven dilaporkan polisi atas tuduhan laporan palsu karena membuat konten prank KDRT

Baca Selengkapnya

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

18 Agustus 2022

Begini Isi Gugatan Farhat Abbas atas Tersingkirnya Partai Pandai di Tahapan Pemilu

Farhat Abbas mengklaim sudah melengkapi seluruh persyaratan Partai Pandai sesuai rentang waktu yang diberikan hingga 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

18 Agustus 2022

Farhat Abbas Layangkan Gugatan ke Bawaslu Soal Keputusan KPU yang Tak Loloskan Partai Pandai

Farhat Abbas menyatakan telah melengkapi dokumen persyaratan untuk menjadi calon peserta Pemilu 2024 ke KPU.

Baca Selengkapnya

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

16 Agustus 2022

16 Parpol Gagal Jadi Peserta Pemilu 2024: Partai Besutan Farhat Abbas hingga Cucu Soeharto

Sebanyak 16 partai gagal menjadi calon peserta Pemilu 2024, karena dokumen pendaftaran mereka dinyatakan tidak lengkap hingga akhir masa pendaftaran pada 14 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

2 Agustus 2022

Dokumen Belum Lengkap, Prima hingga Partai Farhat Abbas Diberi Waktu sampai 14 Agustus

Prima, Partai Reformasi dan Partai Pandai Pandai besutan Farhat Abbas disebut sedang menyiapkan kekurangan berkas yang diminta KPU

Baca Selengkapnya