TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melalui pertemuan dan diskusi panjang para teman seniman yang sepakat membuat persembahan '40 Tahun Eros Djarot Berkarya' akhirnya musisi dan sutradara berkumis ini rutin ikuti latihan.
"Saya bukan tipe orang yang suka narsis, tapi semua teman seniman bilang di konser ini adalah ajang eksistensi diri," kata Eros Djarot yang ditemui pada Selasa, 11 Februari 2014 di rumahnya, di Komplek Deplu, Bintaro, Jakarta Selatan.
Sutradara film Tjut Nyak Dhien, Langitku Rumahku dan Lastri ini mengakui setiap yang dia kerjakan mengalir bagai air. "Saya bukan tipe orang yang suka pamer atau klaim ini itu pada semua karya. Ketika semua orang bilang Badai Pasti Berlalu ini itu, saya hanya senyum saja."
Dan penata musik di film Badai Pasti Berlalu dan Kodrat itu mengatakan dirinya selalu terbuka dengan semua teman para seniman, artis dan musisi. Baginya berteman tanpa melihat lintas generasi.
"Karena itu saya suka ketika dalam konser ini diajukan nama-nama penyanyi baru dengan kemampuannya. Bagi saya sebuah karya bukan milik Eros seorang. Tetapi juga ada kerja dan keterlibatan banyak pihak," kata dia.
Dalam konser yang akan berlangsung pada Jumat malam, 14 Februari mendatang di Plenary Hall JCC Senayan,akan melibatkan banyak musisi, penyanyi dan seniman. Antara lain Slamet Rahardjo Djarot, Christine Hakim, Iwan Fals, Jay Subiakto, Berlian Hutauruk, Once, Glenn Fredly, Bunga Citra Lestari, Kikan, Marcell Siahaan dan masih banyak lagi. Konser ini akan menyajikan sekitar 25-30 lagu yang musik orkestranya oleh Erwin Gutawa, lalu Mira Lesmana sebagai Concert Writer.
