TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah karya sastra klasik Indonesia akan dipentaskan dalam sebuah suguhan drama musikal. Pentas Siti Nurbaya, diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Marah Rusli akan dipertunjukkan dalam kemasan populer dalam arahan sutradara Denny Malik.
Alasan Denny mengangkat karya Siti Nurbaya sebagai pementasan drama musikal, dia tak ingin pementasan drama Indonesia selalu memakai penceritaan dari dongeng atau karya sastra klasik luar negeri.
"Karena saya ingin membuat kisah cinta, seperti Romeo dan Juliet, tapi bukan seperti karya Shakespeare," kata Denny pada tempo saat ditemui di kawasan Arteri Pondok Indah, Senin 10 Februari 2014.
Menurut Denny karya sastra klasik di Indonesia memiliki keberagaman dan cerita menarik yang tidak kalah dari karya sastra asing. "Tentunya kita akan bangga dengan karya anak bangsa sendiri," ujar dia.
Membuat pementasan dalam negeri di tengah gencarnya pengaruh budaya luar menjadi tantangan tersendiri bagi Denny. "Biasanya yang lokal jadi susah dijual, tapi ini akan menjadi lain karena punya nilai orisinalitas."
Konsep pementasan drama ini sudah dirancang oleh Denny sejak dua tahun lalu. Saat itu dirinya mendapatkan novel Siti Nurbaya di kawasan penjualan buku bekas di Kwitang. "Prihatin karya sebesar ini sudah sulit didapatkan di toko buku, saya dapatnya di loakan."
Rencananya 'Siti Nurbaya' akan dipentaskan di Taman Ismail Marzuki pada 29-30 Maret 2014. Pementasan akan berlangsung sebanyak empat kali selama dua hari berturut-turut dengan kisara harga tiket tersedia dari Rp 250 ribu sampai Rp sejuta.
Dalam pementasan ini akan melibatkan beberapa penyanyi seperti Ario Wahab, Candil, Andy /RIF, Denada, Dewi Gita, serta menampilkan pendatang baru Leona dan Arro The Voice.
