TEMPO.CO, Jakarta - Saat syuting di daerah terpencil untuk film Retak Gading, Christine Hakim mengenakan make-up sampai memakai kostum sendiri untuk keperluan syuting.
Ia mengatakan cuaca di sejumlah daerah kerap tidak mendukung pengambilan gambar. Misalnya, saat adegan di pasar tradisional yang lokasinya di sekitar dermaga pelabuhan di Tidore.
"Kebetulan waktu itu hari Minggu dan pasar tutup. Kan di situ banyak meja tempat daging, saya langsung gelar tempat make-up, sampai ganti baju di situ juga. Kebetulan waktu itu kostumnya pakai kain, ya, ganti saja di situ langsung plorotin celana aja, saya pikir udah nenek-nenek ini," kata Christine sembari tertawa.
Christine menambahkan, sebelum melakoni film ini, ia sudah tertarik pada keindahan alam di kawasan Maluku Utara tersebut. "Saya sudah tertarik alam dan kebudayaan di sana. Saya bilang ke Pak Diat Kurnia Djasa (produser film Retak Gading), ayo kita syuting ke Maluku Utara. Karena belum pernah terekspose. Mudah-mudahan ini juga bisa membantu pemerintah mempromosikan wisata di sana," kata aktris peraih Piala Citra lewat film Tjoet Nja' Dhien (1988) itu.
Selain Christine Hakim, film Retak Gading yang akan dirilis di bioskop pada 13 Februari 2014 ini juga melibatkan pelakon lain, seperti Chelsy Liven (Miss Earth 2012), Jajang C. Noer, Detri Warmanto, dan Amar Zonni.
Bergenre drama, Retak Gading mengisahkan kehidupan gadis bernama Gading (Chelsy Liven) yang tidak merasa bahagia dalam pernikahannya dengan Bara (Amar Zonni). Gading pun masih terbayang-bayang oleh mantan kekasihnya, Bintang (Detri Warmanto).
Hubungan cinta Bintang dan Gading kandas setelah Bintang tidur dengan seorang perempuan yang diketahui terinfeksi HIV. Karena itu Bintang memutuskan kisah asmaranya dengan Gading.
