TEMPO.CO, Jakarta - Tina Toon merasa lega. Sebelum banjir memenuhi rumahnya di Kelapa Gading, dia sudah keburu mengungsi ke apartemen bersama keluarganya. Namun, ada yang menganggu Tina. Rumah kedua orang tuanya di Pamanukan, Subang, terkena banjir. Rumah orang tuanya telah terendam air hingga ketinggian 4 meter.
"Hanya di kota besar yang terekspos banjir seperti Jakarta. Tapi enggak banyak yang tahu kalau di Pamanukan, Subang, itu lebih parah," kata Tina kepada Tempo, Rabu, 22 Januari 2014.
Kedua orang Tina yang bermukim di Subang harus mengalami air masuk ke dalam rumah. Menurut Tina, lokasi banjir sudah seperti laut. "Itu parah banget. Rumah di lantai satu sudah penuh dengan air," kata gadis 20 tahun itu.
Menurut Tina, jika hujan lebat datang, Subang bisa dibilang menjadi langganan banjir. Namun, untuk tahun ini, kata Tina, adalah yang paling parah. "Mami untungnya sedang di Jakarta, hanya papi yang ada di sana. Komunikasi kurang lancar karena sinyal seperti sekarang kendala cuaca," kata mantan artis cilik itu.
Biasanya, tiap musim hujan, Kelapa Gading selalu menjadi langganan banjir. Namun, untuk tahun ini, kata Tina, banjir tidak separah tahun lalu. Menurut dia,, di kawasan Kelapa Gading telah ada kanal yang mampu mengurangi debet air masuk ke daerah yang berada di utara Jakarta itu.