Pasar Seni Pertunjukan Berpeluang Dari IPAM 2013

Reporter

Minggu, 17 November 2013 16:23 WIB

Tarian Malam dari Nan Jombang Dance Company akan dipentaskan di Teater Salihara, Jakarta pada hari Selasa dan Rabu (23-24 Oktober 2012). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Pangestu menutup perhelatan Indonesia Performing Art Market (IPAM) 2013 di teater Salihara pada 16 November 2013. Ia mengatakan, kegiatan ini untuk menampilkan seni kontemporer Indonesia agar bisa di bawa ke dunia internasional.

“Indonesia bukan dikenal lewat gamelan saja, tapi juga seniman lain di bidang kontemporer,” katanya. Ia mengakui, ini baru permulaan. Dan seniman Indonesia akan ditempatkan dan diberikan infrastruktur untuk menampilkan kebolehannya.

Nantinya, Indonesia dan negara lain akan berkolaborasi saling mendatangkan seniman ke negaranya. Menurut Mari, seniman akan ditempatkan selayaknya,” Kita tidak mau mendengar cerita sedih tentang penari Cirebon yang maestro tari yang hidup susah,” kata Mari.

Koreografer Ery Mefri, 54 tahun, dari Nan Jombang Dance Company yang menampilkan Tarian Malam dalam penyelenggaraan Indonesia Performing Arts Market (IPAM) 2013 pada hari kedua mengatakan, ada beberapa peminat dari luar negeri (pengelola festival) yang meminta kelompoknya tampil di negerinya. (Baca :Mereka yang Ikut Indonesia Performing Arts Market).


“Tapi saya belum bisa sebutkan sekarang,” katanya. Ia mengatakan, ketertarikan peminat itu pada kelompok tarinya, karena memiliki kriteria yakni, para penari memiliki kepiawaian dalam teater, musik dan tari.


“Tiga unsur lengkap yang mungkin tidak dimiliki kelompok lain,” kata Ery. Selain itu Nan Jombang Dance Company dinilai memiliki konsep dalam penggarapan, tema dan kualitas pertunjukan dalam penampilannya.


Dance Company ini juga pernah mendapat pujian dari Associate Producer Esplanade Theater Singapore, Norhayati Yosoff beberapa waktu lalu yang dianggap punya nilai besar.

Sejak didirikan pada 1983, Nan Jombang Dance Company telah memproduksi pelbagai koreografi dan dipentaskan pada acara kesenian di dalam dan di luar negeri. Misalnya, The Big Question di Indonesian Dance Festival pada 1994, Ratok Piring dan Sarikaik di Brisbane Powerhouse, Australia (2007), dan Rantau Berbisik di Haus der Kulturen der Welt, Berlin, Jerman (2011).

Perkenalan Ery dengan Andrew Ross, Direktur Brisbane Powerhouse (kini menjadi konsultan di IPAM 2013), diawali pada 2004, ketika Nan Jombang menampilkan tarian kontemporer budaya Minangkabau di acara International Art Market di Bali.

Di ajang yang difasilitasi Departemen Pariwisata itu hadir para direktur festival dari 43 negara. Andrew langsung tertarik dan menawarkan Ery tampil di Australia, didanai Brisbane Powerhouse Australia. (Baca: Penari Indonesia Bawa Kisah Gempa ke Australia |

Setelah tampil di Australia, beberapa kerja sama berlanjut, di antaranya tampil di Singapura, dan Darwin Festival, Australia.

IPAM membuka seluasnya kesempatan terjadinya kontak dan dialog langsung antara seniman Indonesia, produser, dan presenter internasional. Seniman Indonesia yang tidak berpentas di IPAM 2013 tetap disarankan untuk hadir, mengikuti seminar, menonton pentas, berpartisipasi dalam sesi networking, dan bersosialisasi dengan seluruh delegasi.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler


Advertising
Advertising

Jonas Minta Maaf, FPI Tetap Ingin Dia ke Penjara
Mariah Carey Merasa Dibohongi di Idol
Jonas Mengaku Telah Menikah dan Masuk Islam
Film Noah Menggantung, Ini Alasannya


Berita terkait

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

11 Desember 2023

Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer

Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.

Baca Selengkapnya

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

22 Oktober 2023

Asyiknya Merakit Gundam Plastik

Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.

Baca Selengkapnya

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

30 Juni 2023

Khadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"

Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.

Baca Selengkapnya

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

28 Agustus 2021

Kritik Dogma Seni Kontemporer, Zazu Gelar Pameran Tunggal di Orbital Dago

Zahra Zubaidah tidak menyangka, sekolah seni ternama itu terbatas hanya mengandalkan seni kontemporer.

Baca Selengkapnya

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

8 Juli 2021

Artjog MMXXI Digelar, Terapkan Konsep Pameran Luring dan Daring

Menparekraf Sandiaga Uno mengapresiasi penyelenggaraan Artjog sebagai ruang yang mempertemukan karya seni para seniman dengan publik secara luas.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

20 November 2019

Sokong Pertumbuhan Industri Kreatif, Ini Strategi Kemenparekraf

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengungkapkan tiga strategi untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif.

Baca Selengkapnya

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

7 November 2019

Wishnutama Janji Cegah Konflik Kepentingan Hary Tanoe di Tender

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama berjanji akan mencegah terjadinya konflik kepentingan dalam tender di kementeriannya.

Baca Selengkapnya

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

23 Oktober 2019

Begini Gaya Pidato ala Bos Media Wishnutama Setelah Jadi Menteri

Di awal pidatonya, Wishnutama mendapat sambutan meriah dari tamu karena berkali-kali melontarkan guyonan yang mengundang tawa.

Baca Selengkapnya

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

23 Oktober 2019

Jadi Menparekraf, Wishnutama Tanggung Sederet Pekerjaan Rumah

Sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama bakal menanggung sederet pekerjaan rumah yang mesti dikelarkan dalam lima tahun.

Baca Selengkapnya