TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Java Jazz Festival, Peter Gontha, tidak menyangka acara yang ia cetuskan bisa bertahan selama satu dekade. "Enggak nyangka, ya, bisa sampai 10 tahun," kata Peter pada acara konferensi pers Java Jazz 2014 di Hotel Sultan, Jakarta.
Java Jazz 2014 yang rencananya digelar pada 28 Maret, 1 dan 2 April 2014, menurut Peter, dimulai dari musibah yang menimpa Indonesia. "Saat itu, tahun 2004, Indonesia baru aja terkena musibah tsunami dan Bom Bali 2," katanya.
Tragedi itu membuat niatnya untuk mengadakan sebuah festival jazz berskala internasional terhambat. "Dulu Indonesia dianggap sebagai negara yang ekstrem," lanjutnya.
Citra Indonesia yang tidak bagus itu membuat artis-artis dunia enggan datang untuk mengisi acara jazz itu. Mendengar berbagai penolakan itu, Peter pun merasa sebal. Ia mengaku sekalian saja menyuruh orang untuk tidak usah datang ke Indonesia. "Atau, you enggak usah datang ke Indonesia, datanglah ke Jepang, yang keretanya diracun. Atau ke Amerika yang anak-anak sekolah ditembakin," katanya menyindir saat itu.
Tanpa putus asa, Peter terus mencari siapa artis dunia yang mau dan bisa menjadi superstar dalam acaranya itu. Akhirnya, ia meminta James Brown. Musikus Amerika itu pun menyanggupinya. Menurut dia, James Brown adalah musikus yang tidak takut akan hal apa pun, termasuk bom atau teroris. Tapi ada konsekuensi yang Peter tanggung. "Saat itu bayarannya tinggi sekali. Mahal," katanya menekankan jumlah kocek yang harus ia keluarkan.
Tapi seluruh ongkos itu tidak sia sia. Musikus bernama lengkap James Joseph Brown, Jr, ini berhasil menggebrak acara Peter. Java Jazz pertama yang berlangsung pada 2005 itu sukses besar. "Dan mungkin itu salah satu penampilan terakhir James Brown karena tahun depannya ia meninggal," kata Peter.
Kesuksesannya membuat festival jazz besar itu terus berlangsung hingga peringatan ke-10 acara itu dilgelar. Artis besar jazz pada Java Jazz 2014 pun tetap didatangkan. Salah satu artis yang kemungkinan akan tampil pada ulang tahun Java Jazz ke-10 ini adalah Jamie Cullum. Konsep "Bringing the World to Indonesia" yang diusung bertujuan membuat mata publik dunia melihat ke Indonesia.
MITRA TARIGAN
Berita terkait
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
3 hari lalu
Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.
Baca SelengkapnyaTiket Snoh Aalegra di Spesial Show Java Jazz Festival Lebih Mahal Dibanding Laufey, Segini Harganya
20 hari lalu
Harga tiket special show di Java Jazz Festival antara Snoh Aalegra dan Laufey berbeda Rp 150 ribu.
Baca SelengkapnyaMengenal Snoh Aalegra, Penyanyi Swedia yang akan Tampil di Java Jazz Festival 2024
21 hari lalu
Penyanyi Swedia, Snoh Aalegra masuk dalam deretan penampil bersama Laufey di Java Jazz Festival 2024 di JIExpo Kemayoran pada 26 Mei 2024
Baca SelengkapnyaJava Jazz Festival Umumkan Nama Baru, Snoh Aalegra Jadi Tamu Special bersama Laufey
23 hari lalu
Dalam unggahan Java Jazz 2024, terlihat nama Snoh Aalegra berada di deretan paling atas spesial show.
Baca SelengkapnyaKata Dewi Gontha Soal Festival Musik Indonesia yang Lebih Berkembang dari Singapura
37 hari lalu
Perwakilan penyelenggara Java Jazz Festival, Dewi Gontha mengungkapkan bahwa Singapura menyontek festival musik Indonesia.
Baca SelengkapnyaLine Up Java Jazz Festival 2024 hingga Alasan Laufey Tampil di Spesial Show
37 hari lalu
Line up Java Jazz Festival 2024 fase kedua telah diumumkan dengan Laufey sebagai penampil di spesial show.
Baca SelengkapnyaBantah Bruno Mars dan Katy Perry akan Tampil di Java Jazz Festival, Promotor: Kesalahan Teknis
37 hari lalu
Dewi Gontha mengklarifikasi bahwa Bruno Mars dan Katy Perry tidak akan tampil di Java Jazz Festival 2024.
Baca SelengkapnyaLaufey Kembali ke Jakarta untuk Java Jazz Festival 2024, Kini sebagai Special Show
19 Desember 2023
Datang lagi ke Jakarta, Laufey akan meriahkan Special Show Java Jazz Festival 2024 hari kedua.
Baca SelengkapnyaJordan Susanto Ungkap Kisah di Balik Lagu Cherry
14 Juni 2023
Jordan Susanto mengaku selalu tertarik untuk menciptakan lagu yang judulnya berasal dari nama seorang perempuan, terbaru adalah Cherry.
Baca SelengkapnyaAnastasya Poetri Pulang ke Indonesia Demi Tampil di BNI Java Jazz Festival 2023
8 Juni 2023
Anastasya Poetri yang sedang menempuh pendidikan musik di Berklee College of Music, Boston, Amerika Serikat, bangga perdana tampil di Indonesia.
Baca Selengkapnya