Gabriel Garcia Marquez Menginspirasi Pentas Tari

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Minggu, 3 November 2013 18:38 WIB

Gabriel Garcia Marquez (quotesroom.com)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Perempuan berkain panjang merah marun bergerak lentur. Ia menari luwes ke tengah panggung. Seorang lelaki mengintai. Dua tangannya mencengkeram bagian atas sangkar ayam. Lelaki itu mengitari kurungan. Dia memanjat rangkaian bilah bambu. Dua kaki lelaki bertumpu di atas kurungan. Ia mengibaskan sarung empat kali. Perempuan berkain panjang itu duduk jongkok di dalam kurungan.

Inilah potongan adegan dalam pertunjukan seni tari berjudul di Balik Horizon "Percayakah Dirimu dengan Keajaiban". Pementasan ini berlangsung pada 1-2 November 2013 di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penulis naskah pementasan tari, Citra Pratiwi mengadaptasi cerita pendek novelis peraih nobel sastra, Gabriel Garcia Marquez. Cerpen itu berjudul The Man With The Enormous Wings.

Ia tertarik mengadaptasi cerpen itu karena mengangkat harapan dan keajaiban pada manusia. "Ini mengisahkan kehidupan nelayan miskin. Ada unsur magisme khas Gabo," kata Citra, seusai pementasan tari Jumat malam, 1 November 2013. Gabo adalah nama panggilan Gabriel Garcia Marquez, penulis kelahiran Colombia, Amerika Latin.

Penggalan adegan perempuan bertudung kurungan itu menyimbolkan kesakralan petani garam pesisir utara Jawa Tengah. Mereka biasa menggunakan kurungan untuk sejumlah upacara. Perempuan dalam pementasan itu menggambarkan alam. Mereka bertahan hidup dari hasil laut dengan mengolah garam. "Mereka berdaya," kata Citra.

Unsur magis juga tergambar dalam adegan lain. Gemuruh petir memekakkan telinga. Hujan turun tak kunjung reda. Petani gagal memanen garam. Wabah melanda desa. Pilu mendera pasangan muda Pei dan El atau Maelani.

Mereka adalah penduduk desa yang diserang pagebluk. Anak tunggal mereka berbaring sakit. Mereka panik. Di tengah kepanikan itu, muncul seorang lelaki tua bersayap besar. Lelaki inilah yang dipercaya sebagai juru selamat atau ratu adil untuk menyelesaikan persoalan mereka. Mitos lelaki bersayap menurut Citra mirip dengan kisah dalam cerita pendek karya Gabriel Garcia Marquez. “Di Amerika Latin juga banyak mitos dan ada kesamaan kesenian rakyat,” kata Citra.

Selain kesulitan hidup dan mitos, dalam pertunjukan itu juga terdapat kritik terhadap penguasa. Ini juga muncul dalam banyak karya Gabriel Garcia Marquez. Citra menggambarkan seorang penguasa berbaju warna hijau khas tentara. Penguasa itu berdiri di atas seng. Kain hijau itu menutup seluruh badannya.

SHINTA MAHARANI


Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

6 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

10 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

46 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

51 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

54 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

8 Desember 2023

Begini Sejarah Panjang Yogyakarta sebagai Daerah Istimewa

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki sejarah panjang hingga memiliki otonomi khusus. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya