Dengan diguyur air dengan berbasah-basahan, Syahrini tampil dalam konser Menuju Miss World 2013 di Studio RCTI, (29/7). TEMPO/Nurdiansah
TEMPO.CO, Jakarta - Sukses menggelar konser di Singapura, Syahrini membawa banyak pengalaman kembali ke Indonesia. Syahrini mengaku memang dibayar mahal untuk menggelar konser di Marina Bay Sands, Singapura.
Untuk memuaskan penggemarnya, Syahrini mengaku mempersiapkan diri dengan busana sangat fantastis. Dia membawa empat kostum yang ia kenakan bergantian selama konser. Salah satu busananya adalah karya desainer Hengki Kawilarang, yang didesain khusus untuk Syahrini.
Selain itu, dua baju yang dikenakan Syahrini bertema bulu. Baju yang pertama berisi 5.000 bulu burung merak dan baju kedua berisi 5.000 bulu burung kasuari.
"Aku dan Hengki khusus datang ke penangkaran dan aku mengambil bulu merak jantan yang rontok, ya. Kita budidayakan sendiri, jadi tidak merusak hewan, bukan membunuh dan bulunya dicabutin. Itu jahat banget," ujar Syahrini ketika ditemui saat mengisi acara ulang tahun MNC TV di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2013.
Begitu pun dengan bulu burung kasuari. Syahrini dan Hengki Kawilarang menggunakan bulu itu agar ada sentuhan Indonesia dalam busana sang diva. "Kita pilih burung asal Papua, Irian, agar mewakilkan touch of Indonesia," ujar Syahrini.
Intinya, semua pakaian yang dikenakan Syahrini mengandung unsur budaya Indonesia. "Waktu opening, aku pakai baju yang ada rumah gadang-nya, terakhir aku pakai baju dengan 5.000 mutiara menempel di bajuku," kata Syahrini dengan bangga.
Syahrini mengaku senang konsernya sangat sukses. "Karena aku tak pernah punya konser sebesar itu dengan konsepnya yang megah dan sebanyak itu penontonnya," Syahrini menambahkan.
Dengan suksesnya konser di Singapura, Syahrini sangat bersyukur bahwa karyanya bisa diapresiasi. Ia tak menyangka sangat diapresiasi oleh negara tetangga.