Nunung Kagumi Jokowi

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Minggu, 13 Oktober 2013 12:09 WIB

Walikota Solo, Jokowi (kanan) berfoto bersama dengan Artis dan komedian, Nunung bersama suaminya, Iyan, seusai prosesi Akad Nikah di Sumber, Solo, Jateng, Kamis (30/8). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pelawak Tri Retno Prayudati yang lebih dikenal dengan nama Nunung, 49 tahun, mengakui semenjak Jakarta dipimpin oleh Joko Widodo ada suasana yang sedikit berbeda. "Terutama soal kemacetan," kata Nunung di sela syuting di Yogyakarta, Sabtu malam 12 Oktober 2013.

Mantan personel grup Srimulat itu menuturkan contoh pengalamannya, yakni ketika melintas di kawasan Semanggi. Selama ini pelawak yang tengah aktif dalam acara komedi situasi Opera Van Java itu selalu terjebak dengan kemacetan jika melintas di jantung ibu kota itu, khususnya setiap akhir pekan. "Tapi beberapa kali saya lewat kawasan itu pada jam sibuk, saat hari Jumat, tak separah yang dulu dulu. Relatif lancar malah kadang lengang," kata dia.

Namun perbedaan yang lebih dirasakan peraih penghargaan Komedian Wanita Terfavorit Panasonic Award tahun 1999 itu selama kepemimpinan Jokowi kurang lebih setahun ini tak lain adalah suasana kota yang cenderung minim konflik. Khususnya, jika pemerintah sedang menerapkan sebuah kebijakan. "Jika dulu kan dikit-dikit ribut kalau ada relokasi, sekarang kok jarang terdengar ribut-ribut itu," kata dia.

Komedian asal Solo itu pun menyebut sejumlah penataan yang dilakukan Jokowi. Seperti penataan pedagang Pasar Tanah Abang, juga relokasi warga di kawasan Waduk Pluit. "Pendekatannya ke masyarakat nguwongke (memanusiakan), jadi tak menimbulkan konflik," katanya.

Nunung pun mendukung langkah Jokowi yang kini tengah merealisasikan proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di kawasan Jalan Sudirman.

"Kalau kemarin banyak yang bilang proyek itu bakal bikin macet lalu lintas, tapi kan dampaknya ke depan mungkin lebih bermanfaat. Saya yakin pak Joko punya cara agar proyek itu tak bikin macet, misalnya dibuat malam hari, " ujar Nunung.

Meski menyatakan kagum, Nunung belum mau berkomentar banyak ketika ditanya apakah mendukung jika Jokowi maju dalam sebagai calon presiden 2014 mendatang. "Mbuh lah (tidak tahu) kalau soal itu, yang terbaik saja buat Pak Joko, saya rakyat hanya mendukung," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Berita terpopuler:
PSK di Dolly Mengaku Tidak Suka Pria Perkasa
Semalam, Satu PSK Dolly Layani 10 Tamu
Ada Tiga Tipe Pekerja Seks di Dolly
Evan Dimas Hat-trick, Timnas U-19 Ungguli Korea
Korea Selatan Beberkan Kekalahannya

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

7 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

9 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

9 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

10 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

11 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

12 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

16 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

17 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

18 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

18 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya