TEMPO.CO, Jakarta - Dari awal penggarapan film Soekarno, Rachmawati Soekarno Putri menggadang-gadang Anjasmara untuk memerankan Soekarno di film tersebut. Rachmawati menilai fisik dan bahasa tubuh Anjasmara lebih pantas melakoni peran sang proklamator.
Anjasmara sendiri senang Rachmawati menginginkan dirinya menjadi pemeran Bung Karno dalam film biopik itu. Sampai saat ini, Rachmawati masih kecewa dengan pemilihan peran yang dilakukan oleh Hanung Bramantyo. Bahkan, karena keinginannya agar Anjas memerankan Soekarno ditolak oleh pihak film, Rachma kemudian mundur dan memutuskan kerja sama dengan Hanung.
Menanggapi hal tersebut, Anjasmara mengaku senang. "Alhamdulillah kalau Ibu Rachmawati lebih memilih saya untuk memerankan Soekarno," kata Anjas pada Tempo, Rabu, 25 September 2013. "Ibu Rachma tentu memiliki penilaian tersendiri soal karakter saya."
Anjas mengaku sebagai seorang aktor, ia hanya mampu mendalami peran dan karakter yang dipercayakan kepadanya. Soal penilaian bagus tidaknya peran tersebut, hanya penikmat film yang mampu menilai. Sebelumnya, Anjas pernah dipercaya untuk memerankan Soekarno dalam pagelaran Dharma Gita Maha Guru di tahun 2012 lalu. Kala itu, ia melakukannya dengan baik
Selain Anjasmara, Rachmawati juga menginginkan Zee Zee Shahab untuk memerankan Inggit, bukan Maudy Koesnaedi. Sedangkan Fatmawati akan pas jika diperankan oleh Marsha Natika, bukan Tika Bravani.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.
