Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan dan sejumlah pemeran "Film Emak Ijah Pengen ke Mekkah" saat mengikuti syuting film di Cibubur, Jakarta Timur (21/9). Dahlan Iskan akan tampil di film ini. TEMPO/Wisnu Agung Prasety
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan telah dua kali muncul dalam sinetron. Sinetronnya yang pertama adalah 3 Semprul Mencari Surga. Dinilai sukses, kini Dahlan dilibatkan kembali untuk sinetron Emak Ijah Pengen ke Mekkah.
Dahlan mengungkapkan kepada Tempo awal dirinya bisa tertarik dengan dunia seni peran. "Dulu, ketika awal pendidikan di majalah Tempo, saya bertempat tinggal di Taman Ismail Marzuki selama tiga bulan," kata Dahlan Iskan saat ditemui Tempo di sela-sela syuting di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu, 21 September 2013.
"Di sana ada yang namanya wisma seni. Dari situlah awal mula saya menyukai seni peran," kata pria yang gemar mengenakan sepatu kets putih ini.
Menurut dia, selama tiga bulan itu, siang dan malam dia bergaul dengan seniman yang sering nongkrong di TIM. "Saya juga selalu mengikuti gerak mereka. Saya juga selalu menonton pertunjukan di TIM. Jadi dari situlah terbentuk lingkungan dalam hal berkarya dan berakting," Dahlan menjelaskan.
Dahlan juga bercerita, saat menjalani pendidikan di Tempo, ia mengakui bahwa seluruh seniornya adalah seniman-seniman besar. Ada Goenawan Mohamad, Bastari Asnin, Salim Said, dan lainnya. "Sehingga pembicaraan mengenai seni sudah menjadi keseharian saya," ujarnya.
