Daniel Sahuleka saat menyanyikan sejumlah lagu hitsnya pada acarapenutupan 2ND Conggress of Indonesian Diaspora di JCC, Senayan, Jakarta (20/8). TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo.
TEMPO.CO, Jakarta - Di awal karirnya musikus Belanda berdarah Maluku, Daniel Sahuleka tidaklah mulus. Untuk menafkahi keluarga, ia harus bekerja sebagai "tukang listrik", selain manggung dari kafe ke kafe. "Aku ini tukang benerin lampu dan instalasi listrik," ujar Daniel, Senin, dua pekan lalu, di Jakarta.
Di usia 18 tahun, Daniel sudah terdaftar sebagai pegawai perusahaan listrik bernama HF Waalders Winterswijk. Penghasilannya bisa dibilang lumayan, yakni 1.200 Gulden per bulan. Ia mengatakan, jika mengandalkan gaji dari musik, saat itu belumlah ada kepastian.
Berkat sang istri, Alice Sahuleka, garis hidupnya mulai berubah. Perempuan tulen Belanda itu menyarankan agar Daniel masuk dapur rekaman. Meski awalnya saran itu diabaikan, tapi Daniel akhirnya rekaman juga pada 1977. Penyanyi pop Belanda, Rudy Bennett, mengajaknya rekaman di Polydor Records, sebuah label rekaman yang dimiliki Universal Music Group, di Blaricum, Belanda Utara.
Di studio di kota itulah lagu legendaris You Make My World So Colourful dibuat aransemennya oleh Dick Bakker, komposer Belanda. “Saya menangis lagu saya diiringi orkestra dan biola,” ujar Daniel. Single itu kemudian diikuti single berikutnya, Don’t Sleep Away This Night pada 1978, yang melejit di Eropa dan Indonesia.
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
45 hari lalu
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?
Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.
