Kethoprak Ki Ageng Suryomentaram Pentas  

Reporter

Editor

Yuliawati

Jumat, 6 September 2013 15:06 WIB

Para pimpinan redaksi, tokoh media massa, artis dan seniman beraksi di atas panggung ketoprak dengan lakon "Untung Suropati" di Gedung Kesenian Jakarta, Senin (16/7). Sejumlah ungkapan yang menjurus ke Pilkada DKI kerap dilontarkan para pemain seperti, "Hati kotak-kotak", "Dua Putaran", "Surakarta",. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Koordinator Pelajar "Kawruh Jiwa" Yogyakarta, Prasetyo Atmosutidjo, mengatakan komunitasnya akan ikut mementaskan kethoprak yang mengisahkan kehidupan Ki Ageng Suryomentaram pada Sabtu malam, 7 September 2013. Hampir seratus pegiat terlibat dalam pementasan yang berlangsung di kawasan Dusun Balong, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon Bantul tersebut. "Pentas ini terselenggaran dengan pembiayaan swadaya dari warga Balong dan sekitarnya," kata Prasetyo pada Jumat, 6 September 2013.

Pementasan ini, kata Prasetyo terinspirasi dengan pagelaran kethoprak ringkes yang pernah mengisahkan sepenggal cerita kehidupan Ki Ageng Suryomentaram di Taman Budaya Yogyakarta akhir 2012 lalu. Pegiat komunitasnya, yang sampai sekarang aktif menggali gagasan Ki Ageng Suryomentaram, kemudian berniat menggelar pementasan yang lebih banyak menceritakan kehidupannya.

Menurut dia pemikiran Suryomentaram hingga kini tetap memikat sebab membawa gagasan rasionalitas khas Jawa. Suryomentaram memiliki analisis tajam mengenai konsep kejiwaan yang digali secara otentik dari eksperimentasi perjalanan kehidupannya yang unik. "Banyak akademisi bidang psikologi yang masih aktif meneliti gagasan Suryomentaram," ujar dia.

Suryomentaram memiliki profil sederhana. Pangeran Kraton Yogyakarta itu sempat minggat tanpa pamit dari keluarganya setelah permintaanya tidak memakai gelar priyayi ditolak oleh ayahnya, Sultan Hamengkubuwono VII. Dia lalu mengembara ke kawasan Kroya, Purworejo sambil bekerja serabutan sebagai pedagang batik pikulan, petani dan kuli. Ketika utusan Sultan HB VII menemukan keberadaannya di Kroya, Suryomentaram sedang bekerja sebagai penggali sumur. Ia memakai nama samaran Natadangsa dan Sadangsa. "Di tengah pengembaraan ini, idenya mengenai tema-tema kejiwaan berkembang."

Suryomentaram juga terkenal dekat dengan para pendiri bangsa. Menurut Prasetyo gagasannya sering menjadi inspirasi pidato Bung Karno. Dia juga salah satu tokoh Yogyakarta yang aktif meminta Jepang membentuk PETA (Pembela Tanah Air) karena yakin ada kondisi politik mendukung Indonesia merdeka.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM


Topik Terhangat
Vonis Kasus Cebongan | Jokowi Capres? | Penerimaan CPNS | Suriah Mencekam

Berita Terpopuler
Abraham Samad: Rudi Rubiandini Orang Serakah
Istri @benhan: Suami Diperlakukan Bak Perampok
Zaskia Gotik Putuskan Pertunangan dengan Vicky
Ahok: Tiada Ampun bagi Kopaja Ugal-ugalan
Hukuman Serda Ucok: 11 Tahun Bui dan Dipecat

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

34 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya