TEMPO.CO, Jakarta -Sebagai artis Indonesia yang tinggal di luar negeri, Cinta Laura merasa mudah saja beradaptasi dengan waktu syuting acara sahur selama Ramadan di Indonesia. Perbedaan waktu antara Indonesia dan Amerika memudahkan Cinta untuk tetap segar meski harus bekerja keras pada dini hari.

"Definitely not, Jakarta sama New York bedanya 11 jam. Kalau di Jakarta jam 2 pagi, di New York itu jam 3 sore. Jadi buat aku nggak susah buat bangun tengah malam karena di New York masih siang," tutur gadis berdarah Indonesia-Jerman ini, di Mampang, Rabu 10 Juli 2013.

Karena itulah, Cinta yakin tidak akan merasa kelelahan saat menjalani syuting di waktu sahur. "Jadi aku tidurnya dari jam 9 pagi sampai jam 4 sore waktu Jakarta, itu sama dengan jam 10 malam di New York. Jadi buat aku oke-oke aja," imbuhnya lagi.

Mengisi acara pada waktu sahur adalah pengalaman pertama bagi Cinta. "Dulu waktu masih tinggal di Indonesia, aku nggak pernah syuting acara sahur. Untung, aku baru sampai di Indonesia kemarin, jadi jam tidur aku belum berubah," katanya senang.

Orang tua Cinta pun, kata dia, tak mempermasalahkan jam kerjanya yang tak normal. Dia mengaku yakin bisa menyeimbangkan waktu bekerja dan waktu untuk menjalani kegiatannya yang lain.

"Karena aku orangnya balance," katanya. Menurut Cinta, selain program sahur, dia juga menjadi host untuk sebuah game show anak-anak. Tapi, dia menjamin, waktu kerjanya hanya delapan jam sehari. "Masih cukup buat break, aku nggak kerja dari pagi ke pagi lagi kok."

AISHA


Berita Lainnya:
Wartawati Korban Pemerkosaan Jalani Pemeriksaan
Narapidana Ini Kendalikan Penyelundupan Sabu
Sidak di Kemayoran, Jokowi: Camatnya Mana?
Kronologi Pemerkosaan Wartawati
Wartawati Korban Pemerkosaan Merasa Ditekan Polisi