TEMPO.CO, Magelang - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang merestorasi karya lukis Raden Saleh yang kondisinya saat ini memprihatinkan. “Karena kondisinya memprihatinkan, kami memutuskan untuk melakukan restorasi,” kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wiendu Nuryanti, di komplek Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Rabu 3 Juni 2013.
Dia mengatakan, ada 17 lukisan karya Raden Saleh itu tersebar di seluruh istana negara yakni di Jakarta, Bogor, Yogyakarta, dan Tapak Siring. “Restorasi lukisan Raden Saleh ini baru pertama kalinya dilakukan,” ujarnya. Restorasi tahap pertama dilakukan terhadap lima lukisan di Istana Bogor.
Proyek restorasi lukisan Raden Saleh itu menggunakan keahlian dua restorator dari Jerman. “Restorator dari Jerman didatangkan sebab Indonesia belum memiliki tim ahli khusus,” ujarnya. Restorasi tahap pertama sudah berlangsung sejak 28 Juni 2013.
Wiendu mengatakan restorasi lukisan Raden Saleh ini akan berlanjut dengan lukisan karya maestro pelukis Indonesia lain. Dia berharap pelaksanaan restorasi itu bisa dilakukan di pusat restorasi yang akan dibangun pemerintah. Selain itu, katanya, pemerintah akan menetapkan Hari Seni Rupa Indonesia berdasarkan hari wafatnya Raden Saleh. Pelukis kelahiran Semarang ini wafat di Bogor pada 23 April 1880.
Sementara itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga akan melakukan penetapan 20 cagar budaya baru. “Cagar budaya baru ini harus memiliki sertifikat penetapan. Ini penting bagi kami untuk melakukan pendampingan ke depannya,” kata Wiendu.
Wiendu menambahkan pemerintah akan meluncurkan program online untuk membantu proses penetapan cagar budaya baru. Masyarakat pun, lanjutnya, memiliki kesempatan untuk melaporkan cagar budaya baru yang ditemukan di daerahnya. “Ketika ada laporan dari masyarakat, kami tetap akan melakukan verifikasi untuk menentukan layak tidaknya penetapan cagar budaya di suatu wilayah,” ungkapnya.
OLIVIA LEWI PRAMESTI
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta
Berita Terpopuler:
PAN Tolak RUU Ormas, 'Pecat Besan!'
Ada SBY, Tepuk Tangan Meriahnya untuk Jokowi
Rumah Banyak, Satu yang Jadi Favorit Djoko Susilo
Suswono: Bodohnya Pengusaha Bisa Dibohongi AF
Demonstran Wanita 'Diraba-raba' di Tahrir Square
Berita terkait
Demonstran Pro-Palestina Rusak Lukisan Arthur Balfour, Tokoh Penyebab Bencana Palestina
51 hari lalu
Demonstran Aksi Palestina merusak lukisan Arthur Balfour, politikus Inggris yang pada 1917 berjanji memberikan rumah bagi Yahudi di Palestina
Baca SelengkapnyaCerita Pameran Lukisan Barli di Bandung dan Pemalsuan Karyanya
25 Februari 2024
Menurut Rizky, pameran lukisan karya Barli juga untuk memberi kesempatan bagi orang untuk melihat karya aslinya.
Baca SelengkapnyaUlang Tahun Perdana, Grey Art Gallery di Bandung Pajang Ratusan Karya Seni
9 Februari 2024
Karya unik yang bisa dijumpai di Grey Art Gallery adalah Self Potrait by Van Gogh, 2022. Pembuatnya Abdi Setiawan, menggunakan potongan arang kayu.
Baca SelengkapnyaAyurika Gelar Pameran Tunggal Lukisan Kaca Benggala di Bandung
14 Januari 2024
Pada pameran tunggal kali ini, Ayurika lebih berfokus untuk menampilkan gambar wajah bercorak realis ekspresif.
Baca SelengkapnyaAkhir Pekan di Bandung, Dua Seniman Bali Gelar Pameran Tunggal
18 Desember 2023
Banyak seniman asal Bali menggelar pameran tunggal karya mereka di Bandung, dua di antaranya mengadakannya akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaIntip Hasil Lukisan di Motor Listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft
27 Agustus 2023
Seorang seniman bernama Putu Bonus Sudiana mencoba tantangan baru dengan melukis di bodi motor listrik Sergap 30.1 Trail E-Motocraft.
Baca SelengkapnyaKarya-karya Fenomenal Pelukis Legendaris Djoko Pekik
14 Agustus 2023
Djoko Pekik meninggal 12 Agustus 2023. Berikut beberapa karya fenomenalnya antara lain Berburu Celeng dan Sirkus Adu Badak.
Baca SelengkapnyaPameran Lukisan Kelompok Flemish di Bandung Angkat Isu Lingkungan Bergaya Klasik
6 Agustus 2023
Pada pameran lukisan terbarunya kali ini, mereka melukis pemandangan alam bergaya naturalis dan realis seperti lanskap, sungai, dan hutan.
Baca SelengkapnyaKelompok AbstraX dari ITB Pamerkan Lukisan Realis Hingga Abstrak di Galeri Lawangwangi
6 Agustus 2023
Keragaman itu menunjukkan independensi masing-masing anggota kelompok AbstraX dalam percariannya tentang makna dan arti penting lukisan.
Baca SelengkapnyaLanskap Batin Cipuk Lewat Lukisan Abstrak
7 Juli 2023
Cipuk mengaku lebih menyukai lukisan lanskap yang sepi yang membuatnya bisa berdialog dengan diri sendiri dan Sang Pencipta Alam.
Baca Selengkapnya