Adegan film "Cinta dari Wamena". Cintadariwamena.com
TEMPO.CO, Jakarta -Mendapatkan kesempatan untuk turut bermain dalam film Cinta dari Wamena, membuat Amyra Jessica kepincut dengan daerah ini. "Awalnya aku gak tahu di mana itu Lembah Baliem. Pas aku cari tahu ternyata ada di Wamena dan sungguh bagus sekali di sini," ungkapnya saat dijumpai di Epicentrum 12 Juni 2013.
Jessica juga menuturkan bagaimana kesannya saat pertama kali tiba di Papua. Seperti orang pada umumnya ketika menginjakkan kaki pertama kali di daerah yang sama sekali asing, pada awalnya Jessica pun merasakan asing. Namun perasaan ini tidak bertahan lama, dia mampu dan cepat beradaptasi lantaran masyarakatnya ternyata ramah dan terbuka.
"Mereka cenderung lebih berbagi kasih dengan orang lain dan bisa terbuka pada orang asing," ujarnya.
Cepatnya Jessica beradaptasi juga dipengaruhi suasana yang terbangun dari masyarakat setempat yang sangat ramah. Tidak heran dia cepat belajar logat bahasa ibu di sini.
"Bahkan sampai sekarang aku kadang masih suka terbawa dan terbiasa dengan logat Papua, kalau bertemu dengan orang Papua kadang jadi refleks ngomong dengan logat itu," ujar dia.
Dalam film Cinta dari Wamena, Jessica berperan sebagai Endah, gadis yang berasal dan cukup lama tinggal di Papua. Endah menjadi orang yang berkarakter tertutup dan tidak mudah terbuka atau dekat dengan orang.
