Tri Kurnia Pernah Raih Penghargaan Sinetron

Reporter

Editor

Pruwanto

Senin, 13 Mei 2013 05:02 WIB

TEMPO.CO , Jakarta:Wanita bernama Tri Kurnia Puspita saat ini tengah dicari latar belakangnya. Tri Kurnia yang biasa disapa Nia masuk daftar sejumlah perempuan yang diduga menerima aliran dana dan barang mewah dari tersangka suap penambahan kuota daging sapi impor, Ahmad Fathanah.

Tri Kurnia menginjakkan kakinya di dunia hiburan menggunakan nama Nia Kurnia. Dia langsung bermain beberapa sinetron dari sutradara Dedi Setiadi. Memiliki akting bagus, Nia pernah mendapatkan penghargaan Piala Vidia lewat aktingnya di sinetron Mentari Pagi pada 1992.

Atas rekomendasi Dedi, Nia bermain di sinetron Satu Kakak Tujuh Ponakan yang diarahkan Arswendo Atmowiloto pada 1996. "Waktu itu dia masih kecil, kalau enggak salah SMP," kata Wendo-sapaan akrab Arswendo, Ahad, 12 Mei 2013.

Akting Nia, menurut Wendo bagus. Itulah alasan kenapa dia menerima Nia atas rekomendasi dari sutradara sekelas Dedi. "Dia melewati casting juga, aktingnya sangat bagus," kata mantan wartawan ini.

Setelah main di Satu Kakak Tujuh Ponakan, Wendo sering melibatkan Nia di beberapa sinetronnya. Dengan akting yang bagus, Nia sering diposisikan sebagai pemeran utama. "Beberapa peran utama, tapi saya lupa judul-judulnya. Pokoknya juga ada dengan Dedi Setiadi," katanya.

Tri Kurnia dikaitkan dengan kasus pencucian uang terkait penambahan kuota impor daging sapi dengan tersangka Ahmad Fathanah. Nia mengaku menerima mobil Honda Freed berpelat B 881 LAA. Selain itu, gelang Hermes dengan kisaran harga Rp 50-70 juta dan jam tangan Rolex di atas Rp 10 juta.

ALIA FATHIYAH

Terhangat:
Teroris
| Penggemar Klub Bola Eropa | Ahmad Fathanah | Perbudakan Buruh


Baca Juga:

Reuni Mesra Ahmad Fathanah & Istri Mudanya

PKS Bungkam Soal Kicauan Mahfudz Siddiq

KPK: PKS Jangan Membalikkan Fakta

Berita terkait

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

48 hari lalu

Izin Impor Daging Sapi Telat Rilis, Stok Menipis bikin Harga Melambung

Asosiasi Pengusaha Impor Daging Indonesia sebut izin rilis impor daging sapi telat keluar, hanya 2 minggu sebelum ramadan. Memicu kenaikan harga.

Baca Selengkapnya

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

30 Juni 2022

KPK Lelang Tanah dan Bangunan Terpidana Kasus Impor Daging Ahmad Fathanah

KPK akan melelang tanah dan bangunan sitaan milik terpidana kasus suap pengurusan kuota impor daging dan tindak pidana pencucian uang Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

16 November 2021

Mahkamah Agung Tolak PK Bekas Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

Mahkamah Agung menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) Luthfi Hasan Ishaaq yang dijatuhi vonis 18 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

2 Juni 2020

Bos PPI Klarifikasi Soal Dugaan Korupsi Impor Daging

PT PPI menyatakan pihak yang terlibat dalam dugaan suap impor daging sapi sudah tidak menjabat lagi di perusahaan.

Baca Selengkapnya

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

11 April 2020

3 Tahun Penyerangan, Novel Singgung E-KTP dan Suap Impor Daging

Penyidik senior KPK Novel Baswedan kembali menyimggung kasus e-KTP dan suap impor daging.

Baca Selengkapnya

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

15 Agustus 2019

Kadin Anggap Impor Daging Sapi Brasil Memicu Persaingan Sehat

Rencana impor daging sapi asal Brasil dinilai dapat memicu persaingan pasar daging yang lebih sehat di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

22 Desember 2018

KPK Akan Lelang Aset Sitaan Eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq

KPK akan melelang barang rampasan milik terpidana kasus suap daging sapi, Lutfi Hasan Ishaq dan Ahmad Fathanah.

Baca Selengkapnya

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

13 Oktober 2018

Meski Anonim, Dokumen Indonesialeaks Sudah Diverifikasi

Direktur Eksekutif Tempo Institute, Mardiyah Chamim, mengatakan narasumber anonim dalam Indonesialeaks diterapkan untuk keselamatan informan.

Baca Selengkapnya

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

13 Juni 2017

Patrialis Akbar Didakwa Terima Suap USD 70 Ribu dan Janji Rp 2 M

Mantan Hakim MK Patrialis Akbar didakwa menerima suap sebesar USD 70 ribu dan Rp 4,043 juta dari pengusaha daging impor Basuki Hariman.

Baca Selengkapnya

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

6 Maret 2017

Investigasi Suap, KPK Minta Bea-Cukai Buka Data Impor  

Bea-Cukai diminta membuka data impor komoditas pangan.

Baca Selengkapnya