Dukun Eyang Subur berjalan keluar dari Mabes Polri di Jakarta, (19/04). Kedatangnya Eyang Subur ke Mabes Polri untuk melaporkan Adi Bing Slamet yang telah mencermarkan nama baiknya atas tuduhan menganut aliran sesat. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Pemberitaan tentang Eyang Subur yang gencar di pelbagai media membuat keluarga, terutama anak-anak Eyang Subur tertekan. Menurut Nita, istri keenam Eyang Subur, sudah selama satu bulan ini anak-anak mereka terganggu pemberitaan tentang bapaknya. "Anak-anak mengalami beban psikologis," katanya SOS, Seputar Obrolan Selebriti di ANTV, Senin, 6 Mei 2013.
Pemberitaan juga mengakibatkan mereka tidak nyaman di sekolah. Setiap anak-anaknya pulang sekolah, Nita menuturkan, mereka mengadu tentang pembicaraan para guru tentang Eyang Subur. Karena itu ia berharap media bisa memberitakan Eyang Subur dengan lebih bijaksana. Di sisi lain ia akan terus melakukan pendampingan dan memberi pengertian pada anak-anaknya. "Kami terus berusaha membangun mental anak-anak supaya lebih kuat."
Hari ini tujuh istri Eyang Subur kompak hadir di acara televisi itu mengenakan baju hijau berhias brokat warna emas. Semuanya tampak tersenyum sumringah di depan kamera televisi. Mereka berdiri berjajar dari kiri ke kanan mulai dari istri yang paling tua, Eri dan istri termuda Ani.
Kasus Eyang Subur yang difatwa sesat oleh MUI sudah bergulir di media semenjak satu bulan yang lalu. Namanya mencuat setelah artis Adi Bing Slamet membongkar ajaran-ajaran Eyang Subur yang dianggapnya menyimpang dari ajaran agama. Hal tersebut lantas diikuti oleh Arya Wiguana, sang mantan murid yang juga murka pada gurunya.
