TEMPO.CO, Jakarta - Transaksi berlian di arisan sosialita merupakan pemandangan biasa. Dalam sebuah arisan sosialita yang dihadiri Tempo, kebanyakan anggotanya datang mengenakan perhiasan berlian, dari cincin, anting, kalung, gelang, hingga bros.
Bahkan jemari beberapa anggota arisan yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu itu juga dipercantik dengan kutek berwarna perak plus dilapis butiran mirip berlian di bagian atasnya.
Menurut seorang anggota arisan yang menolak namanya disebutkan, sudah lazim jika ada yang berdagang dalam acara arisan. Para pedagang itu bahkan mensiasati supaya berlian dagangannya laku dengan cara membolehkan pembayaran secara mencicil.
"Cicilannya tergantung yang membeli, ada yang enam bulan atau sepuluh bulan. Semampu dan sesukanya saja," kata wanita bertubuh gemuk itu dengan sebuah berlian besar di jari tengahnya.
Mengenai harga berlian, wanita itu mengatakan paling murah dibanderol US$ 1.000. "Kalau belinya dicicil, tentu harganya lebih dari itu,” katanya.
Wanita yang berwajah mirip seorang pengacara kondang ini mengaku sering membeli perhiasan berlian sehingga mengetahui mana berlian yang asli atau tidak. "Dari cara melihat saja saya tahu asli atau enggak. Saya tahu berlian itu keluaran ITC atau bukan,” katanya.
Menurutnya, berlian bentuk butiran memakai sertifikat dan harga termurah sekitar US$ 42 ribu. Sementara berlian yang dijual di acara arisan bentuknya berupa perhiasan. "Butiran berlian di perhiasan juga enggak banyak," katanya.
