TEMPO.CO, Jakarta - Film Java Heat, sebuah film action ala Hollywood dengan setting Indonesia yang dibintangi aktor Amerika dan Indonesia meninggalkan kesan tersendiri untuk dua aktor: Ario Bayu dan Rio Dewanto.
Dalam film yang disutradarai Conor Allyn itu, Ario Bayu yang berperan sebagai Hashim, seorang muslim yang bersahabat dengan Rio Dewanto berperan sebagai Anton, seorang Katolik. Keduanya sama-sama bertugas sebagai anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 --kesatuan elite polisi antiteror Polri.
Pada satu adegan film, digambarkan bagaimana agama bukanlah pembatas untuk persahabatan mereka. Pada saat Rio Dewanto mati tertembak, Ario Bayu memandikan jenazahnya secara Islam di dalam masjid. "Ini bukan lagi tentang agama, tapi relasi rekan. Karakter Rio dan saya, kita seperti kakak dan adik," kata Ario Bayu di Epicentrum, Rabu 10 April 2013.
Pada adegan lain film itu, digambarkan bagaimana keduanya berdoa bersama. Sebagai muslim, Ario menutup doanya dengan kalimat "Insya Allah" sedang Rio menimpali dengan mengatakan, "Semoga Bunda Maria bisa membantu kita."
Kedua adegan itu, kata sutradara film ini Connor Allyn, memang bermaksud menggambarkan nilai toleransi kehidupan beragama di Indonesia. "Kami ingin tunjukkan keberagaman agama yang ada di Indonesia melalui film ini," katanya. Dia mengaku telah melakukan riset selama lima tahun sebelum produksi film Java Heat ini.
Nicholas Galitzine adalah seorang aktor muda yang sedang melesat, Galitzine telah membuktikan dirinya sebagai salah satu bintang muda yang paling menjanjikan di industri hiburan.