Jadi Saksi, Ardina Rasti Optimistis Menang  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 11 April 2013 09:32 WIB

Aktris Ardina Rasti memberi keterangan pers seusai sidang perdana Ezza Gionino di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (3/4). Didampingi ibu, kuasa hukum dan pendukungnya Ardina Rasti menuntut mantan kekasihnya, Ezza atas tindak penganiayaan terhadap dirinya. TEMPO/Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Usai memberikan kesaksian di persidangan kedua Eza Gionino, Ardina Rasti, yang menjadi korban penganiayaan, merasa lega. "Saya senang sudah membeberkan apa yang dilakukan terdakwa penganiayaan terhadap perempuan," kata Rasti di luar ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 10 April 2013.

Meski Eza mengatakan kesaksian Rasti tidak benar, Rasti tetap menyerahkan semuanya kepada majelis hakim. Ia tidak memperdulikan sanggahan yang dikatakan oleh mantan kekasihnya tersebut. "Saya hanya lihat laki-laki yang tidak mengakui perbuatan tindak kekerasan terhadap wanita," kata Rasti menanggapi sanggahan Eza.

Rasti terlihat optimis untuk kemenangan kasusnya. Secara detil, Rasti mencontohkan gerakan saat Eza menganiaya dirinya, seperti saat ia dipukul dan ditendang. Rasti juga tidak segan mengulang perkataan kasar yang diucapkan Eza padanya.

Rasti mengaku dirinya harus tegar apapun kejadian yang telah dideritanya. Karena ada 8000 perempuan di luar sana yang terdata mengalami kekerasan. Untuk itu, ia ingin berjuang juga untuk perempuan Indonesia yang mengalami kekerasan juga.

"Itu kenapa saya perjuangkan sampai keadilan itu ada. Karena saya korban, dia pelaku, dan dia melakukan," kata Rasti. Karena itulah ia ada di persidangan karena ia merasa benar.

NANDA HADIYANTI

Berita Lain:
Ardina Rasti Bantah Minta Uang dari Eza
Dilepas KPK, Asep Hendro Disambut Keluarga
Adegan Panas Uli Auliani dengan Aktor Twilight
Peretas Situs SBY Disidang Tanpa Pengacara
Pujian untuk Ario Bayu di Film Java Heat

Berita terkait

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

16 September 2022

Putra Perdana Menteri Fiji Didakwa atas Kekerasan Domestik di Australia

Putra Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama telah didakwa dengan serangkaian pelanggaran kekerasan domestik di Australia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

18 Juli 2022

Jokowi Terbitkan Perpres Strategi Penghapusan Kekerasan pada Anak

Presiden Jokowi mengesahkan Peraturan Presiden tentang strategi penghapusan kekerasan pada anak Salah satu pertimbangan terbitnya Stratnas PKTA karena masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

31 Januari 2022

Mason Greenwood Ditahan Polisi, Manchester United Pastikan Tak Akan Berlatih

Polisi disebut telah menahan Mason Greenwood dalam kasus kekerasan terhadap pacarnya, Harriet Robson.

Baca Selengkapnya

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

30 Januari 2022

Mason Greenwood Dituding Pukuli Pacarnya, Ini Kata Manchester United

Manchester United belum menjatuhkan hukuman kepada Mason Greenwood.

Baca Selengkapnya

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

14 Januari 2019

PM Australia Morrison Berterima Kasih kepada John Howard, Kenapa?

Bekas PM Australia Howard membantu menghentikan pertikaian domestik di sebuah jalan di Sydney pada pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

3 Oktober 2017

Ini Kata Djarot Soal Pria yang Gemar Kekerasan dalam Keluarga

Djarot menyebut pria yang gemar melakukan kekerasan terhadap anak atau istrinya merupakan pria tak waras.

Baca Selengkapnya

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

24 Agustus 2017

Akhirilah Kekerasan Negara di Papua

Kekerasan negara terjadi lagi di Tanah Papua. Penembakan yang dilakukan anggota kepolisian dan Brigade Mobil di Kampung Oneibo, Kabupaten Deiyai, pada 1 Agustus 2017, menewaskan satu orang dan melukai 16 lainnya. Orang Papua akan mengingat peristiwa penembakan ini sebagai hadiah yang menyakitkan, yang diberikan negara dalam rangka perayaan ulang tahun ke-72 kemerdekaan RI.

Baca Selengkapnya

Kekerasan Negara di Papua

17 Maret 2017

Kekerasan Negara di Papua

Tanah Papua seakan-akan tidak pernah bebas dari kekerasan negara. Aksi kekerasan ini dilakukan oleh aparat negara terhadap warga sipil. Sejumlah kejadian sejak pelantikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2014 hingga kini memperlihatkan masih adanya kekerasan negara terhadap orang Papua.

Baca Selengkapnya

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

17 Mei 2016

Jateng Zona Merah Kekerasan Perempuan dan Anak  

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan Jawa Tengah masuk zona merah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Baca Selengkapnya

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

24 Februari 2016

Mangkir, Pemeriksaan Ivan Haz Ditunda Senin Pekan Depan  

Ivan Haz dilaporkan pembantunya, Toipah, atas tuduhan penganiayaan pada Oktober tahun lalu.

Baca Selengkapnya