Garin Nugroho Pentaskan Opera Jawa Selendang Merah

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 31 Maret 2013 03:16 WIB

Sineas Indonesia Garin Nugroho. ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO , Solo: Sutradara berbakat, Garin Nugroho, siap mementaskan karya yang menjadi kisah terakhir Opera Jawa berjudul Selendang Merah. Teater musikan tersebut akan digelar di Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Solo pada 6 dan 7 April. Mereka juga akan membawa pentas ke Teater Jakarta pada 13 dan 14 April.

Menurut Garin, Opera Jawa Selendang Merah masih memiliki konsep sama dengan sequel terdahulu, yaitu sama-sama mengambil dasar seni tradisi yang dikemas secara kontemporer. "Konsep tersebut telah menjadi ciri khas Opera Jawa," kata Garin di Solo, Sabtu, 30 Maret 2013.

Bedanya, Garin menjanjikan ragam kesenian yang lebih kaya dalam karya terbarunya itu. Selain kesenian tradisi Jawa Tengah, karya tersebut akan dibumbui seni tradisi asal Jawa Timur seperti limpang dan ngremo. Suara vokal khas Banyumasan akan dihadirkan dalam teater musikal tersebut. Meski berfokus Jawa, Garin tetap akan memunculkan unsur budaya daerah lain seperti Minang, Nias hingga Papua.

Selendang Merah akan bercerita tentang suami-istri Tuan Ledhek dan Sri Ledhek dalam mencari monyet baru. Dalam perjalanannya, manusia-manusia tersebut menunjukkan sifat-sifat kemonyetannya. Sebaliknya, monyet yang didapatkan justru memiliki sifat manusia. "Kami ingin memotret kondisi dunia yang jungkir balik," kata Garin.

Dalam karya terbaru tersebut, Garin masih terus menggandeng sejumlah seniman yang sudah memiliki jam terbang tinggi. Dia mempercayakan aransemen musik pada komposer musik gamelan Rahayu Supanggah. Dua bersaudara vokalis bersuara emas, Sruti Respati dan Endah Laras juga akan tampil dalam satu panggung. Sedangkan koreografer dipercayakan pada Anggono Kusumo serta Danang Pamungkas.

Hingga saat ini Selendang Merah baru direncakan untuk pentas di dua kota, yaitu Solo dan Jakarta. Pementasannya melibatkan 25 seniman yang terdiri dari penari dan pemusik. "Pementasan ini menjadi semacam gathering," katanya. Garin mengaku membuka kesempatan bagi para sponsor untuk membawa pertunjukan teater musikal ke tempat lain, termasuk ke luar negeri.

Komposer musik gamelan, Rahayu Supanggah mengaku sejak semula tertarik dengan Opera Jawa. Dia sudah terlibat dalam karya tersebut sejak pembuatan film musikal Opera Jawa delapan tahun silam. "Biasanya, pelaku seni tradisi menganggap film sebagai pesaing utama," kata Supanggah.

Namun, Garin justru membuat film yang mengangkat kesenian tradisional serta memolesnya menjadi sebuah pertunjukan panggung. "Tidak heran Opera Jawa berhasil mendapatkan banyak penghargaan hingga dari luar negeri," kata guru besar ISI Solo itu.

AHMAD RAFIQ

EDISI KHUSUS: Guru Spiritual Seleb

Baca juga

Sigit: Mereka Datang ke Eyang Subur Kala Susah

Adi Bing Slamet Kesayangan Eyang Subur

Eyang Sigit: Enggak Perlu Komentari Tuduhan Adi

Suasana Mistis Rumah Eyang Subur

Eyang Sigit Juru Bicara Eyang Subur




Topik terhangat:Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Krisis Bawang | Harta Djoko Susilo Nasib Anas

Berita terkait

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

4 jam lalu

5 FIlm Buatan Mouly Surya, Terbaru Ada Trigger Warning

Mouly Surya adalah seorang sineas Indonesia yang mulai mendunia.

Baca Selengkapnya

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

3 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

49 hari lalu

Film Samsara Karya Garin Nugroho akan Tayang di Singapura

Film Samsara karya Garin Nugroho akan tayang di Singapura pada 10 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

51 hari lalu

Samsara Karya Garin Nugroho Gabungkan Seni Tradisional Bali dan Musik Elektronik

Karya terbaru Garin Nugroho, Samsara adalah film bisu hitam putih yang dibintangi Ario Bayu dan penari keturunan Indonesia-Australia.

Baca Selengkapnya

4 Film Populer yang Dibintangi BCL Termasuk My Stupid Boss dan Habibie & Ainun

29 November 2023

4 Film Populer yang Dibintangi BCL Termasuk My Stupid Boss dan Habibie & Ainun

Bunga Citra Lestari atau BCL tak hanya dikenal sebagai penyanyi, berikut beberapa film yang diperankannya.

Baca Selengkapnya

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

26 November 2023

Film Satir Bertema Konflik India dan Pakistan Buka Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023

Jogja-Netpac Asian Film Festival kali ini mengambil tema Luminescene yang berarti pijaran.

Baca Selengkapnya

Tahun Terakhir Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI, Apa Tugasnya Selama ini?

5 November 2023

Tahun Terakhir Reza Rahadian sebagai Ketua Komite FFI, Apa Tugasnya Selama ini?

Menjelang FFI 2023 sekaligus menandakan akhir jabatan Ketua Komite FFI Reza Rahadian. Ia telah 3 tahun menjabat posisi itu.

Baca Selengkapnya

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

22 Oktober 2023

90 Film dari 54 Negara akan Ditayangkan di Jakarta World Cinema Week Bulan Depan

Garin Nugroho menyatakan, Jakarta World Cinema Week mampu menghadirkan sebuah festival film internasional dengan jenis lebih beragam.

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Madani International Film Festival 2023 Hadir untuk Rayakan Keberagaman Muslim di Dunia

9 Oktober 2023

Madani International Film Festival 2023 Hadir untuk Rayakan Keberagaman Muslim di Dunia

Madani International Film Festival 2023 menerima 1.707 film dari open submission yang dibuka Mei-Juli 2023.

Baca Selengkapnya