Mendengarkan Lantunan Musik Klasik ala Palestina

Reporter

Senin, 25 Maret 2013 20:05 WIB

The Palestine National Orchestra. latimes.com

TEMPO.CO, Jakarta —Jika mendengar kata Palestina, yang terbayang dalam benak kita adalah perjuangan Intifada hingga perang yang menewaskan ribuan warga untuk meraih kebebasan dari penjajahan Israel.

Namun kali Palestina akan mempersembahkan sebuah bahasa yang menyatukan kita semua tanpa batasan, yaitu musik klasik di Indonesia. Banyak orang di dunia yang belum mengetahui, ternyata negara yang masih dirundung konflik itu memiliki orkestra besar kelas dunia, The Palestine National Orchestra.

Orkestra yang membawa 48 musisi dan soprano tersebut akan menghibur warga Jakarta pada akhir pekan mendatang. Pertunjukkan yang menghabiskan biaya hampir US$ 400 ribu itu dapat disaksikan di Aula Simfoni, Kemayoran, Jakarta.

“Orkestra ini memang belum memiliki tempat tetap di Palestina karena separuh musisinya merupakan diaspora warga Palestina di seluruh penjuru dunia. Namun mereka merupakan musisi kelas satu di masing-masing orkestra di berbagai penjuru dunia,” kata Rami T. Asrawi, Managing Director Agate Convex, penyelenggara konser ini, saat berkunjung ke kantor Tempo, Senin 25 Maret 2013.

Selama dua malam, orkestra yang akan dipimpin konduktor asal Viena Philharmonic Orchestra, Matthew Coorey, ini akan menyajikan sejumlah komposisi Barat seperti Mozart dan Beethoven. Namun konser yang akan dibanderol mulai Rp 500 ribu hingga Rp 2,5 juta itu juga akan menyajikan musik klasik dengan aroma Palestina.

Salah satu penampilan menarik akan disuguhkan oleh penyanyi soprano, Mariam Tamaki. Perempuan blasteran Palestina-Jepang itu akan menyanyikan komposisi sulit milik Rossini dan Mozart. “Dalam konser kali ini, Mariam akan mengenakan kebaya rancangan Anne Avantie,” ujar Nana Diah Purnawati, Direktur Agate.

Tujuan utama konser ini menurut Rami untuk memperdengarkan suara Palestina kepada dunia, terutama bangsa Indonesia. “Indonesia merupakan sahabat Palestina dan pusat pergerakan di Asia. Kami ingin menunjukkan bahwa bangsa Palestina adalah bangsa yang damai dan beradab,” Rami menambahkan.

SITA PLANASARI AQUADINI

Berita Terpopuler:

Penyerbuan LP Cebongan Bermula dari Saling Pandang

Operasi Buntut Kuda Penjara Cebongan Sleman

Lihat Teman Satu Sel Didor, Napi Cebongan Trauma

Ini Kronologi Penyerbuan Cebongan Versi Kontras

Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman

Berita terkait

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

1 menit lalu

Somasi Minta Robert Bonosusatya Jadi Tersangka Korupsi PT Timah Tak Direspons, MAKI Akan Gugat Praperadilan Kejaksaan Agung

Boyamin mengklaim punya data sendiri tentang Robert Bonosusatya dalam pusaran korupsi timah yang telah diserahkan kepada penyidik Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

32 menit lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

1 jam lalu

Polres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen

Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

1 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

2 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

2 jam lalu

KPK Eksekusi Eks Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman ke Lapas Sukamiskin Bandung

Hakim memvonis eks Kadis PUPR Papua, Gerius One Yoman dengan hukuman empat tahun delapan bulan penjara dan uang pengganti Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 jam lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

2 jam lalu

Hakim Izinkan Kasdi Subagyono Hadir di Sidang Etik Nurul Ghufron di Dewas KPK

Majelis hakim memberikan izin kepada bekas Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono untuk mengikuti sidang Dewas KPK tentang kasus Nurul Ghufron.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

2 jam lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo, Program Studi Produksi Media Gelar Bedah Film

Dalam acara ini, ditayangkan film karya mahasiswa Politeknik Tempo yang berjudul Kala: Rahasia Fana.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

2 jam lalu

KPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu

KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu

Baca Selengkapnya