TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Cina Ai Weiwei tampaknya tak puas hanya berkarya dengan patung, foto, dan filmnya. Kini, seniman kontroversial ini menjajal musik dan lagu. Dia berencana menambah "julukan" sebagai seniman serbabisa dengan menjadi seorang penyanyi rock.
Hebatnya, Ai Weiwei membuat debutnya dengan menggandeng penyanyi Gangnam Style, Psy. Ai tengah menyelesaikan albumnya yang akan dirilis dalam dua bulan ke depan. Ai tidak memainkan musik, tetapi menyanyi dan menulis lagu. “Lagu tentang kondisi saya dan kondisi Cina," ujar Ai. “Band favorit, ya diriku sendiri.”
Album Ai sementara ini berjudul Divina Commedia. Merujuk pada puisi karya Dante. Album ini akan berisi sembilan lagu yang bergenre punk dan pop. Seorang musikus yang juga teman Ai, Zuoxiao Zuzhou ,membantu menulis musik Ai. Dua dari lagu-lagu di album ini bercerita tentang aktivis tunanetra Chen Guangcheng, yang mencari perlindungan hukum ke Amerika Serikat tahun lalu.
Lantas, apa yang menginspirasi Ai membuat album? Rupanya hal ini berkaca dari pengalamannya saat ditahan pemerintah Cina karena dugaan penggelapan pajak. Dua tahun lalu, dia ditangkap dan disuruh menyanyi. “Tapi aku tidak akrab dengan musik, aku malu,” ujarnya. Dia hanya bisa menyanyikan lagu militer Pembebasan Rakyat Cina. Dia lalu berpikir, ketika dia keluar, dia akan melakukan sesuatu dengan musik. Beruntung dia memiliki teman yang ahli di bidang musik, seperti Elton John. John berkonser dan mendedikasikannya untuk Ai.
Tapi, jangan berpikir dengan debut album ini Ai akan berhenti menjadi seniman. Album ini merupakan perpanjangan karyanya. Ai dikenal sebagai seniman yang kritis dan vokal terhadap pemerintah Cina. Karya-karyanya cukup "pedas" bagi otoritas setempat.
THE TELEGRAPH | DIAN YULIASTUTI
Berita lainnya:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko
Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit
Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres
KPK Usut Pertemuan Bambang cs
Kasus Harrier Anas, KPK Periksa Dua Perwira Polisi
Berita terkait
Forum Seniman Ragukan Janji-janji Jakpro dalam Revitalisasi TIM
20 Februari 2020
Forum Seniman ragukan pernyataan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) terkait tak akan mengkomersialisasi kawasan pusat kesenian itu usai revitalisasi TIM.
Baca SelengkapnyaHari Buruh, Pekerja Seni Berorasi dengan Kreatif Ramah Lingkungan
1 Mei 2019
Serikat pekerja media dan industri kreatif atau Sindikasi mendorong ekosistem kerja yang berkeadilan di peringatan Hari Buruh 1 Mei.
Baca SelengkapnyaHasil Pameran Seni Etza di Prancis untuk Korban Gempa Palu
23 Oktober 2018
Seniman muda Bandung, Etza Meisyara, menyumbangkan seluruh hasil karyanya yang terjual di pameran tunggalnya di Prancis untukkorban gempa Palu.
Baca SelengkapnyaKasus Ratna Sarumpaet, Seniman Yogya Larung 5 Wayang Antagonis
9 Oktober 2018
Sejumlah seniman di Yogyakarta punya cara sendiri untuk menyikapi kasus Ratna Sarumpaet dan berbagai kabar hoax yang beredar di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPertemuan IMF - World Bank di Bali, Begini Komentar Mike Marjinal
7 Oktober 2018
Gitaris grup band punk Marjinal, Mike, bersama sejumlah aktivis dan seniman ikut memantau pertemuan IMF - World Bank di Bali.
Baca SelengkapnyaSeniman Mural Singgung Cara Anies Baswedan Bersihkan Kali Item
26 Juli 2018
Upaya cepat yang dilakukan Anies Baswedan menangani Kali Item mendapat respons beberapa pihak salah satunya seniman mural
Baca SelengkapnyaTidak Perlu Takut Jadi Seniman, Simak Kata Pelukis Naufal Abshar
11 Januari 2018
Beberapa orang akan berpikir bahwa seorang seniman tidak akan mendapatkan pekerjaan dan tidak bisa bertahan. Simak pengalaman pelukis Naudal Abshar.
Baca SelengkapnyaKarya Teguh Ostenrik Segera Ditenggelamkan di Pulau Bangka
17 Oktober 2017
Instalasi seni Teguh Ostenrik yang ketujuh, ditanam untuk mengembalikan keindahan laut Pulau Bangka
Baca SelengkapnyaTeras Budaya Tempo Gelar Malam Simpati untuk Hamsad Rangkuti
22 September 2017
Malam ini, Teras Budaya Tempo menggelar kegiatan penggalangan dana bertajuk Simpati untuk sastrawan Hamsad Rangkuti.
Baca SelengkapnyaPerformance Art Tisna Sanjaya Protes DPR Soal KPK
21 Juli 2017
Seniman Tisna Sanjaya memprotes Panitia Khusus Angket DPR soal KPK dengan melakukan performance art di samping Gedung Merdeka Bandung.
Baca Selengkapnya