TEMPO.CO, Perth - TorrentFreak, situs yang memuat informasi mengenai BitTorrent dan aktivitas file sharing, pada akhir tahun lalu mempublikasikan daftar film dan serial televisi yang paling banyak dibajak pada 2012. Hasilnya, serial televisi Game of Thrones menjadi serial yang paling banyak dibajak secara online di dunia.
Dikutip dari Wired, Jumat, 1 Maret 2013, salah satu sutradara serial ini, David Petrarca, ketika berbicara dalam Perth Writers Festival, menyatakan dirinya tak terlalu memusingkan soal itu. Ia beralasan 60 juta pelanggan HBO, kanal TV yang menayangkan serial ini, dipandang sudah cukup banyak. Ia mengatakan acara ini akhirnya juga banyak dibicarakan oleh orang sehingga makin mengangkat nama serial yang akan masuk musim ketiga pada akhir Maret ini.
Ucapannya ini kemudian mengundang banyak reaksi, karena ia dikira cuek terhadap pembajakan. Pada wawancara dengan Sydney Morning Herald ia pun buru-buru menjelaskan maksud ucapannya. "Aku seratus persen menentang orang yang mengunduh apa pun secara ilegal. Tidak ada yang diuntungkan dari hal ini," ujarnya.
Tingginya angka pembajakan, ujarnya, disebabkan besarnya minat publik terhadap serial ini. Ia juga berharap ke depannya ada cara bagi masyarakat internasional untuk menyaksikan Game of Thrones secara legal.
"Kuharap isu pembajakan dapat dipecahkan melalui bantuan teknologi. Kurasa orang bersedia membayar untuk acara yang benar-benar mereka sukai," katanya.
Game of Thrones menjadi serial televisi yang paling banyak dibajak di 2012, mengalahkan serial Dexter yang merupakan serial yang paling banyak dibajak secara online untuk tahun 2011. Rata-rata satu episode serial bergenre fantasi, yang diangkat dari novel serial A Song of Ice and Fire karya George R. R. Martin ini, diunduh sebanyak 4,2 juta kali.