TEMPO.CO, Jakarta - Artis Nikita Mirzani seperti sendirian dalam menghadapi kasusnya. Army, teman Niki yang terlibat perkelahian dan menjadi terdakwa, ternyata telah meminta maaf kepada Olivia dan Beverly. Niki sendiri tidak dilibatkan dalam islah tersebut.
Army menyanggah bahwa dirinya sedang bersekutu untuk menyerang balik pemain film Nenek Gayung itu. "Aku bukan mau nyerang balik gitu. Begitu tahu aku salah, aku langsung kejar Beverly dan Olivia," kata Army dalam jumpa pers di kawasan Kemang, Jakarta, Senin malam, 18 Februari 2013. Malam itu Army juga ditemani Beverly dan Olivia.
Army tak mengajak Niki untuk meminta maaf karena dua sahabat ini menjadi musuh setelah peristiwa pemukulan di The Papilion Cafe, Kemang, Jakarta, 5 September 2012.
"Setelah kejadian (perkelahian), saya tulis di Twitter bahwa saya akan menjauh dan menarik diri dari teman-teman yang memberikan energi negatif," katanya.
Dia juga menyangkal bahwa pada saat peristiwa di kafe, Niki hanya berperan sebagai orang yang melerai. Justru, kata Army, Niki yang memukul Olivia. Hal itu juga dibenarkan Beverly. "Saya berada persis dekat kakak saya. Jadi saya tahu yang memukul," Beverly menimpali.
Dalam setiap kesempatan, Niki selalu mengeluh bahwa Army tak pernah ditahan setelah kasus itu bergulir. Adapun Niki pernah mendekam selama 50 hari di tahanan Polda sebelum akhirnya penangguhan penahanannya dikabulkan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Sampai saat ini, baik Army maupun Niki masih menjalani proses persidangan masing-masing di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
