TEMPO.CO , Jakarta:Banyak wanita akan rela menghabiskan banyak waktu dan uang untuk rambut mereka. Apalagi jika mereka di dunia hiburan dan ataupun politik. Tapi tidak dengan Hillary Clinton, Menteri luar Negeri Amerika Serikat.
Tampil dalam acara Barbara Walters, Rabu 12 Desember 2012 malam, Hillary mengatakan tak pernah menggunakan jasa orang lain untuk menata rambutnya. Bahkan dia tak pernah pergi ke salon saat dalam perjalanan. "Hanya saja sedikit susah menemukan penata rambut di beberapa kota, yang kadang-kadang tidak bisa bahasa Inggris, setidaknya bahasa yang aku bisa gunakan untuk berkomunikasi," ujarnya.
Daripada repot Hillary memutuskan menata rambutnya sendiri. "Jadi lebih mudah membiarkannya seperti itu, jadi aku bisa menguncirnya atau menggunakan jepit," kata dia.
Bagi Hillary gaya rambut bukanlah hal penting. "Aku bukan orang ahli. Aku akui itu bertahun-tahun, dimana orang bisa melihatnya dengan jelas," dia bergurau. Bahkan kalau apa yang dia gunakan dan gaya rambutnya menjadi topik pembicaraan, Hillary tidak keberatan. "Sangat menyenangkan bagiku kalau orang penasaran tentang gayaku," dia menerangkan.
PEOPLE | DEWI RETNO
Berita terkait
Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
2 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPimpinan MPR RI Akan Bangun Komunikasi Politik
7 hari lalu
Menjelang transisi politik kepemimpinan nasional, MPR RI akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaSosok Al-Kindi yang Disebut Sebagai Filsuf Pertama dalam Peradaban Islam
49 hari lalu
Mengenal Al-Kindi, filsuf muslim yang telah menulis banyak karya dari berbagai bidang ilmu, dengan jumlah sekitar 260 judul.
Baca SelengkapnyaWawancara dengan Tucker Carlson, Putin: Rusia Tidak Bisa Dikalahkan di Ukraina
9 Februari 2024
Putin menegaskan penyelesaian perang secara damai hanya akan mungkin terjadi jika Washington berhenti memasok senjata ke Ukraina.
Baca SelengkapnyaInilah 10 Tokoh yang Paling Banyak Dicari di Google Indonesia pada 2023
31 Desember 2023
YouTuber Nadia Fairuz Omara menempati posisi pertama tokoh yang banyak dicari di Google Indonesia sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaCOP28 Bahas Perubahan Iklim Picu Banyak Penyakit, Ada Hillary Clinton dan Bill Gates
3 Desember 2023
KTT iklim COP28 pada hari Minggu, 3 Desember 2023 ini akan mengalihkan perhatiannya pada realitas perubahan iklim yang memicu lebih banyak penyakit.
Baca SelengkapnyaRatusan Tokoh Deklarasikan Gerakan Masyarakat untuk Kawal Pemilu 2024: Dari Goenawan Mohamad hingga Ketua BEM UI
21 November 2023
Gerakan tersebut diawali dari kepedulian sekelompok orang yang tidak berpartai dan independen terhadap perhelatan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMusra Relawan Jokowi Akan Dihadiri Peserta dari Sabang - Merauke, Undang Tokoh & Pejabat
11 Mei 2023
Ketua Panitia Musra Indonesia Panel Barus menuturkan para relawan Joko Widodo alias relawan Jokowi akan hadir di Istora Senayan.
Baca Selengkapnya10 Tokoh Nahdlatul Ulama yang Bergelar Pahlawan Nasional, Salah Satunya Jadi Bapak Film Indonesia
13 Februari 2023
Nahdlatul Ulama merupakan organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia yang beberapa tokohnya mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Baca SelengkapnyaTuntut Hillary Clinton Tanpa Bukti, Trump dan Pengacaranya Didenda Rp14 M
20 Januari 2023
Donald Trump dan pengacaranya dihukum denda Rp14 miliar karena tanpa bukti menuntut Hillary Clinton
Baca Selengkapnya