Konser Kidung Sufi Dipentaskan Secara Teatrikal  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Rabu, 12 Desember 2012 11:21 WIB

skokieparks.com

TEMPO.CO, Bandung - Konser Kidung Sufi bertajuk Sangkakala Djiwa pada Rabu malam ini, 12 Desember 2012 di Gedung Sasana Budaya Ganesha, Bandung, digarap secara teatrikal. Penggagas konser yang juga seorang sufi, Candra Malik, akan membukanya dengan sebuah puisi.

Kemudian El' Presidente Bikers Brotherhood Mother Chapter Budi Dalton bersama komunitas Sunda Wiwitan melanjutkan dengan rapalan doa dalam tradisi Kasundan, yaitu rajah Mantra Ruwat Bumi. Kelompok Karinding Attack juga akan muncul pada awal pertunjukan itu.

Selanjutnya, permainan multimedia akan menampakkan terbitnya matahari yang merah menyala bersama munculnya Sujiwo Tejo yang menembangkan Pada Suatu Ketika. Kecerahan pagi itu lalu bertukar dengan langit muram ketika Risa Sarasvati muncul dengan kidung Bilur yang menuturkan pertaruhan nyawa seorang ibu demi anaknya.

Candra menggambarkan kehidupan di dunia sebagai tempat fana atau sementara. Penonton kemudian akan dibawa tenggelam ke semesta sunyi lagu Fana Selamanya yang dinyanyikan Risa, Candra, serta Trie Utami. Adapun band metal BurgerKill hadir menghadirkan lagu Shirathal Mustaqim dan Jiwa yang Tenang. Sedangkan rocker gaek, Doddy Katamsi, hadir untuk menyanyikan tembang Seluruh Nafas, Hasbunallah, serta Cinta Berdarah.

Konser akan dipanaskan Koil yang akan mengusung lagu Aku Lupa Aku Luka dan Kenyataan dalam Dunia Fantasi, serta tembang Allahu Ahad ciptaan Candra Malik. Bagian itu juga akan diisi penampilan Burger Kill yang membawakan tiga lagu mereka sendiri, yaitu Our Victory, Only The Strong, dan 'Tiga Titik Hitam. Bersama Yuki Pas Band, Candra berduet di lagu Kesepian, Samudera Debu, dan Pulang Bahagia.

Konser akan ditutup dengan lagu Syahadat Cinta, sebuah lagu tentang penghargaan terhadap agama dan keyakinan setiap manusia bersama Mantram Kawih Pati karya Karinding Attack.

"Campur aduknya jenis musik dan penampil di konsernya ini untuk menunjukkan musik dan agama itu universal atau bersifat semesta," kata Candra Malik. "Saya sedang kampanye cinta, pluralisme, yang kini semakin kering sehingga muncul permusuhan."

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

55 hari lalu

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

22 Agustus 2023

Pemerintah Bone dan Aparat Bubarkan Paksa Pementasan Seni Bissu

Panitia menyebut Gubernur Sulawesi menyekal bissu sehingga penampilan seni monolog "Rindu Bissu" pun dilarang.

Baca Selengkapnya

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

4 Juli 2023

Sejarah Adu Domba Garut, Kesenian Tradisional asal Jawa Barat

Domba Garut yang memiliki ciri khas pada fisiknya sering diikut sertakan dalam kontes atau diadu. Inilah asal usulnya.

Baca Selengkapnya

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

24 Februari 2023

WM Mann Scholarship, Beasiswa Seni Pertunjukan di Skotlandia Khusus Mahasiswa Indonesia

Royal Conservatoire of Scotland dan WM Mann Foundation menawarkan beasiswa pascasarjana khusus mahasiswa Indonesia di bidang seni pertunjukan.

Baca Selengkapnya

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

20 Januari 2023

Seniman dan Guru di Bandung ini Gelar Pameran Tunggal Gambar Berjudul Dunia

Dede Wahyudin, memajang 67 gambar ukuran kecil dan empat berukuran besar yang dominan berwarna hitam putih dalam pameran tunggal itu.

Baca Selengkapnya

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

17 November 2022

Jadi Ketum LASQI, Gus Jazil Bertekad Gairahkan Kesenian Islami

Kesenian Islam di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa besar

Baca Selengkapnya

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

27 Oktober 2022

Masyarakat Kesenian Jakarta Minta Rencana Acara Musyawarah Versi DKJ Dihentikan

Masyarakat Kesenian Jakarta (MKJ) menilai musyawarah yang akan dilakukan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tidak sesuai dengan Pergub DKI

Baca Selengkapnya