TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Happy Salma jadi teringat masa lalu ketika membacakan esai terpilih pada malam Menjadi Indonesia, Rabu, 5 Desember 2012, di Hotel JW Marriot, Jakarta. "Aku juga pernah tulis mirip esai tadi. Tentang menggugat ujian nasional juga," katanya pada kesempatan yang sama.
Kala itu, Happy mengaku bingung dengan perdebatan masyarakat dan pemikiran pemerintah tentang ujian nasional yang dijadikan standar kelulusan seorang pelajar. Ia pernah mendengar cerita yang dialami teman dari saudaranya. Dan cerita itu pula yang menjadi inspirasinya membuat tulisan tentang ujian nasional.
"Waktu itu, ada teman saudara aku yang enggak bisa ikut UAN karena dia sakit. Padahal sakitnya itu karena dia belajar gila-gilaan untuk menghadapi UAN itu. Itu yang jadi perdebatan dan pemikiran di tulisanku," katanya mengenang.
Pada malam Menjadi Indonesia, wanita kelahiran Sukabumi ini membacakan sebuah esai terpilih berjudul "Seandainya Saya Jadi Menteri Pendidikan". Esai itu menceritakan masalah ujian nasional yang menjadi salah satu standar kelulusan siswa. Si penulis membandingkan sistem pendidikan Indonesia dengan sistem di luar negeri.