TEMPO.CO, Surakarta - Bagaimana tubuh membuat bentuk visual aksara? Inilah yang dilakukan enam penari kelompok Independent Expression di Teater Arena Taman Budaya Surakarta, Senin malam, 3 Desember 2012. Dalam pentas tari bertajuk Aksara Tubuh, penari mengeksplorasi kelenturan tubuh mereka dengan meliukkan tangan, bahu, pinggang, leher, bahkan menggulingkan tubuh mereka untuk menduplikasi lengkungan huruf Jawa yang disebut Hanacaraka itu.
Gerak tubuh meliuk dan melengkung dilakukan dengan ekstrem dan mendominasi pementasan berdurasi 60 menit itu. Keenam penari menggunakan berbagai sudut ruang untuk bergerak. Tidak hanya di panggung, mereka juga melakukan eksplorasi gerak di kursi tribun penonton yang sengaja dikosongkan.
“Aksara Tubuh mencoba mendaur ulang gerakan tari tradisional Jawa menjadi sebuah gerak kontemporer,” ujar koreografer tari ini, Bobby Ari Setiawan.
Sentuhan penggunaan peralatan multimedia membuat pertunjukan itu lebih berwarna. Animasi huruf ciptaan Aji Saka itu disorotkan ke dinding ruangan. Terkadang, penari sengaja membiarkan sorot proyektor menerpa tubuh mereka.
Pentas tari ini diiringi berbagai musik dengan pergantian yang ekstrem. Iringan musik tekno tiba-tiba berubah menjadi suara gamelan, bahkan menjadi lagu Rayuan Pulau Kelapa, yang masih sering diperdengarkan pada siaran Radio Republik Indonesia. "Bicara tentang bahasa Jawa, kami harus riset dengan sering mendengarkan siaran Radio Republik Indonesia," kata Bobby. Dia masih ingin mencoba menafsirkan makna filosofis tiap huruf Hanacaraka, dengan tetap menjadikan tubuh sebagai medium.
Sejak berdiri 10 tahun lalu, Independent Expression mencoba fokus pada tari kontemporer berbasis tradisi. Penari merupakan mahasiswa dan alumni Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, yang mendalami tari tradisional, khususnya tarian Jawa.
Seniman gerak, Suprapto Suryodarmo, menilai Aksara Tubuh merupakan hasil keliaran dalam penggalian kreativitas. "Ide yang liar ini menghasilkan pertunjukan yang segar dan berbeda," kata pengasuh Padepokan Lemah Putih ini.
AHMAD RAFIQ
Berita populer
Bupati Garut Aceng: Saya Masih Sayang Fany
Fany Oktora Laporkan Bupati Garut ke Mabes Polri
Pramono Anung: Bupati Garut Harus Ditegur
Janda Bupati Garut Alami Kekerasan Psikis
Janda Bupati Garut Sebenarnya ''Ogah'' Lapor ke Polisi
Heboh Video Ahok, PRJ Belum Mau Berkomentar
Berita terkait
Mengenang Harry Roesli dan Jejak Pengaruhnya di Budaya Musik Kontemporer
11 Desember 2023
Pada 11 Desember 2004, musisi Harry Roesli tutup usia. Ia merupakan seorang pemain musik yang dijuluki Si Bengal dan pencipta lagu yang produktif.
Baca SelengkapnyaAsyiknya Merakit Gundam Plastik
22 Oktober 2023
Berawal dari anime serial Gundam, banyak orang tertarik merakit model kit karakter robot tersebut.
Baca SelengkapnyaKhadir Supartini Gelar Pameran Tunggal "Behind The Eye"
30 Juni 2023
Pameran seni kontemporer ini dibuka untuk umum tanpa reservasi dan tidak diperlukan biaya masuk.
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca Selengkapnya