Kelompok musik wanita asal Korea Selatan Secret berpose sebelelum acara penganugrahan the Gaon chart K-Pop award di Seoul (22/2). REUTERS/Kim Hong-Ji
TEMPO.CO, Jakarta - Kegandrungan akan musik K-pop merupakan bagian yang tak terpisahkan dari demam Korea (Korean Wave) di berbagai negara. Berdasarkan tingkat kepopuleran dan prestasinya, grup idola di Korea dibagi tiga kategori, yaitu Hallyu Star, Rising Star, dan Rookie Star.
Hallyu Star adalah K-pop idol yang sudah berhasil membawa hallyu tak hanya di Asia, tapi juga Eropa dan Amerika. Rising Star adalah K-pop idol yang sedang menapaki jejak menjadi hallyu star. Mereka sudah dikenal luas di kawasan Asia. Sedangkan Rookie Star adalah K-pop idol yang baru memulai debutnya.
Aliran musik Korea yang lagi hit di Indonesia dibawa oleh para bintang K-pop, sebut saja Super Junior, SNSD, Big Bang, SHINee, Wonder Girls, Bing Bang atau 2 PM. Untuk berada di posisi mereka itu tidak mudah. Tidak ada istilah instan di industri musik Korea.
Mereka harus melewati proses yang panjang yang penuh perjuangan dan pengorbanan. Apa saja tahapan yang dilalui K-pop idol sehingga bisa tersohor seperti sekarang? Berikut ini tahapannya yang dikutip dari buku K-Pop Attack! karangan Hazrierin.
Audisi Mereka banyak melakukan audisi. Di Korea, siapa pun yang punya cita-cita jadi artis, harus masuk agensi dulu dan mengikuti training yang cukup lama. Agensi itu yang akan mengorbitkan mereka untuk menjadi K-pop idol.
Rata-rata, agensi di Korea membuka kesempatan bagi siapa saja dari ras apa pun untuk bisa mengikuti audisi. Tapi, untuk wajah Melayu, sepertinya sulit untuk bersaing menjadi K-pop idol. Kalaupun orang Melayu, pastinya harus berwajah oriental.
Training Setelah lolos beberapa tahap audisi, calon idola diterima di sebuah agensi. Tapi tidak semudah itu mereka bisa diterima jadi K-pop idol. Bahkan bisa dibilang ini awal perjuangan buat jadi idola di Korea. Mereka harus menjadi peserta lebih dulu alias murid didikan. Usia saat memulai masa training berkisar 10 tahun hingga 14 tahun.
