Gendis, Cucu Soeharto, Main Wayang Orang

Reporter

Senin, 26 November 2012 16:21 WIB

Gendis Wicaksono. Tempo/Evieta Fajar Pusporini

TEMPO.CO, Jakarta - Gendis Wicaksono (27), cucu mendiang Presiden RI Soeharto, menjadi Dewi Arimbi dalam pergelaran wayang orang lakon "Srikandi Ngedan” di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat, 29 November mendatang.

Putri sulung Bambang Trihatmodjo dan Halimah ini sudah pernah tampil sampai lima kali. Satunya di antaranya dalam Wayang Orang Indonesia Pusaka lakon "Banjaran Gatot Kaca" di gedung Unesco, Paris, Prancis pada 22 Oktober lalu.

Pergelaran disutradarai Kenthus Ampiranto ini, melibatkan pemain kalangan sosialita, di antaranya Enny Sukamto, Arniyani Arifin, dan Kelly Humardhani. Gendis berperan sebagai Dewi Arimbi, istri Bima.
Perempuan bernama panjang Gendis Siti Hatmani ini mengatakan menyukai wayang sejak duduk di sekolah dasar. Saat itu, ia senang menari, terutama menari tarian Jawa. “Saya masih belajar dan terus belajar mendalami karakter perwayangan,” kata Gendis.

Ibu dari dua anak ini ingin anak-anaknya juga mencintai budaya. “Saya ingin nantinya bisa mengajari mereka,” kata Gendis. Ia mengatakan tidak percaya diri ketika pertama kali manggung, “Saya mengalami demam panggung. Tapi lama-lama mulai terbiasa. Makanya saya sering ajak anak anak, supaya mereka bisa melihat mamanya menari dan jadi suka.”

Gendis berlatih seminggu tiga kali. Sekali latihan selama tiga jam. “Keluarga mendukung kegiatan saya ini.” Kesukaan menekuni tarian Jawa ini menurutnya, terpengaruh dari almarhumah Tien Soeharto, nenek Gendis.

Apa saja kesulitan yang dialaminya? “Dialog dan nembang dalam bahasa Jawa kromo inggil,” ujarnya. Untungnya, pementasan ini dikemas dalam nuansa komedi, dan sarat pesan moral dan kritik sosial. “Saya ingin menularkan kalangan muda aktif melestarikan budaya,” kata humas Yayasan Mitra Bharata ini.

EVIETA FADJAR

Berita Terpopuler

Borobudur Jazz Usung Tema Eksotisme

Marcella dan Rachel Keroyokan Garap Rectoverso

Syaharani Bakal Manggung di Borobudur Jazz

Jatilan Pentas di Festival Seni Tradisi Solo

Alasan Film Hello Goodbye Berlatar Korea Selatan

Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya