TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara Rudi Soedjarwo pada awalnya kesulitan menyematkan judul pada film terbarunya. Ia susah mencari kata-kata yang pas untuk film tentang seorang yang sedang mengalami koma. Rudi meriset dengan bertanya kepada orang-orang yang pernah koma. Namun cerita mereka berbeda-beda.
Rudi sendiri tak pernah mengalami koma. Akhirnya, pria kelahiran 9 November 1971 ini mengambil judul Langit Ke-7 untuk film terbarunya itu. Menurut Rudi, judul itu terlihat mencolok bagi para penonton. Kedua kata tersebut akan menambah rasa ingin tahu masyarakat tentang film itu.
Rudi ingin mengajak penonton berimajinasi mengenai “langit ketujuh” dalam versi mereka sendiri. Karena Rudi pun tidak tahu wujud atau bentuk langit ketujuh ini. “Karena kita sama-sama tidak tahu, maka saya ajak mengembangkan imajinasi,” kata dia di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa, 20 November 2012. Lewat filmnya itu, sutradara film Ada Apa dengan Cinta ini ingin menawarkan imajinasi langit ketujuh versinya, tanpa menutup imajinasi lain tentang tempat antah berantah itu dari penonton.
Langit Ke-7 mengisahkan tentang percintaan remaja. Dania (Tazkya Namya) mengalami koma karena kecelakaan mobil. Sebelum kecelakaan, Dania sempat terlibat diskusi serius dengan Angel, sahabat dekat Dania. Ada rasa takut dalam hatinya, sesuatu yang tidak biasanya Dania rasakan. “Lo percaya takdir?” Pertanyaan singkat dari Angel itu sanggup membuat Dania terdiam dan merenung.
Dania sadar tidak ada yang bisa mengubah takdir. Yang bisa dia lakukan hanyalah berusaha dan berdoa agar dia tidak mencintai orang yang salah, agar semuanya baik-baik saja. Doa Dania terkabul walaupun dengan cara unik. Dalam keadaan koma, Dania merasakan sesuatu yang lain yang hanya bisa diungkapkan di Langit Ke-7.
Film ini menampilkan lima pemenang Clear Hair Model 2012, Sandra Dewi, serta aktor senior Pong Hendratmo.
