Musik Dangdut di Tangan Rhoma Irama

Reporter

Editor

Grace gandhi

Rabu, 14 November 2012 04:33 WIB

poster rhoma irama

TEMPO.CO , Jakarta: Gelar raja dangdut yang diterima Rhoma Irama memang sesuai dengan perjuangannya mempertahankan keaslian musik dangdut yang menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Meski dicibir, Rhoma tetap optimis kalau musik tersebut bisa diterima.

“Saya bernapas dengan musik. Tapi saya hidup di antara dua kutub: orkes Melayu dan rock. Saya bisa merasakan cibiran penikmat musik rock kepada orkes Melayu. Inilah yang memacu saya mengembangkan orkes Melayu menjadi dangdut,” kata Rhoma seperti dikutip dari Majalah Tempo dalam Rubrik Balada Sang Raja Dangdut edisi 8 Mei 2011.

Tapi Rhoma justru mengawali karier sebagai penyanyi pop. Pada akhir 1960-an, ia merekam lagu Di Dalam Bemo, berduet dengan penyanyi pop Titing Yeni. Waktu itu diiringi kelompok pop Melayu, Pancaran Muda, pimpinan Zakaria.

Rhoma juga merekam beberapa lagu pop bersama band Zaenal Combo milik Zaenal Arifin dan band Galaksi, antara lain Pudjaan Hati, Di Rumah Saja, Bunga dan Kupu-kupu, Mohon Diri, Mabok Kepajang, Djangan Dekat-dekat, Anaknja Lima, dan Tjinta Buta.

Pada 1968, Rhoma bergabung dengan Orkes Melayu Purnama pimpinan Awab Haris dan Adullah. Awab dan Abdullah mengenalkan beberapa inovasi dalam irama Melayu. Mereka mengganti gendang kapsul dengan gendang tamtam. Band ini juga memasukkan gitar melodi ke dalam orkes. Agar mirip dengan musik India, pemain sulingnya, S. Shahab, menggunakan suling bambu.

Di OM Purnama, Rhoma berduet dengan penyanyi Elvy Sukaesih, yang belakangan mendapat julukan Ratu Dangdut. Ia juga merekam album Ingkar Janji bersama OM Chandraleka pimpinan Umar Alatas pada 1969.

“Saya beberapa kali pindah grup musik karena tiada kecocokan. Keprihatinan masa remaja, kehilangan ayah ketika masih di sekolah dasar, membentuk pribadi saya menjadi keras dan kukuh dalam prinsip, termasuk dalam musik. Akhirnya, saya membentuk Orkes Melayu Soneta pada 13 Oktober 1970,” kata Rhoma.

Grup miliknya hadir saat demam rock melanda dunia. Rolling Stones, Led Zeppelin, dan Deep Purple menjadi idola. Wabah rock ini membuat genre musik lain nyaris mati. “Kalau begini situasinya, orkes Melayu tidak akan bisa bertahan. Saya putuskan bersiasat. Orkes Melayu saya beri sentuhan hard rock. Pokoknya, saya harus bersaing dengan musisi rock,” kata Rhoma.

Lalu, ayah dari penyanyi Ridho Rhoma ini memasukkan napas hard rock ke dalam komposisi lagu Melayu. Irama Melayu yang mendayu digantinya dengan ketukan hard rock yang cepat. Ia menggunakan efek vokal ala Deep Purple. Irama tabla India dengan ciri khas gendang dan suling juga dia sisipkan. Lirik lagu Melayu yang pesimistis pun dia ubah menjadi dinamis.

Agar adonan musik ini sempurna hasilnya, jumlah alat musik dimodifikasi. Peralatan orkes standar tidak cukup. Ia nekad menambahkan dua gitar elektrik, bas elektrik, drum, keyboard, dan organ. Rhoma juga mengemas pertunjukan dengan atraksi panggung dan penyanyi latar.

Sejak 1971 sampai 1975, Rhoma benar-benar bereksperimen. Hasilnya, dia membuat genre baru: dangdut! “Istilah yang saya pakai: revolusi musik. Musik Melayu sudah bermetamorfosis menanggalkan wujudnya yang lama,” katanya.

Sambutan publik luar biasa. Musik gubahannya menyusup ke mana-mana, dari gang becek di kampung-kampung sampai panggung mewah di Senayan. Pada masa itu, kata Rhoma dangdut mendapat cercaan bertubi-tubi. Julukan musik kampungan melekat. Seorang pentolan band rock pada 1970 menyebut dangdut musik tahi anjing . “Tidak perlulah saya sebut namanya. Dia masih eksis sampai sekarang. Kubu rock bahkan meminta pemerintah melarang dangdut beredar,” ujar Rhoma.



TIM TEMPO



Baca juga:
Rhoma Irama for President
PKS: Jangan Remehkan Rhoma Irama
Rhoma Berpeluang Rebut Suara Kelas Menengah-Bawah

PPP Jagokan Rhoma Jadi Capres, PKS ''Cuek''
PPP Dinilai Ingin ''Dompleng'' Popularitas Rhoma

Rhoma Irama Butuh Modal Gede untuk Nyapres

Alasan PPP Mau Calonkan Rhoma Irama Jadi Presiden

Berita terkait

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

21 hari lalu

Deretan Lagu Lebaran dari Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama

Lagu-lagu lebaran identik dengan hari kemenangan, berikut deretan lagu Lebaran karya Ismail Marzuki sampai Bimbo dan Rhoma Irama.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Kampanye Akbar di Jawa Timur, Anies Datangkan Rhoma Irama, Prabowo Dimeriahkan Denny Caknan

9 Februari 2024

Sama-sama Kampanye Akbar di Jawa Timur, Anies Datangkan Rhoma Irama, Prabowo Dimeriahkan Denny Caknan

Anies Baswedan dan Prabowo Subianto sama-sama menggarap Jawa Timur dalam kampanye akbar Jumat hari ini, 9 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

31 Januari 2024

Alasan Rhoma Irama Dukung Anies Baswedan-Cak Imin, Begini Bunyi Deklarasinya

Raja Dangdut Rhoma Irama mendeklarasikan dukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam Pemilu 2024. Begini bunyi deklarasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya

Rhoma Irama Dukung Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024, Efeknya Bakal Berapa Gerbong?

30 Januari 2024

Rhoma Irama Dukung Anies-Cak Imin dalam Pilpres 2024, Efeknya Bakal Berapa Gerbong?

Raja Dangdut Rhoma Irama akhirnya memutuskan untuk memberikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Rhoma Irama si Raja Dangdut yang Memilih Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

30 Januari 2024

Profil Rhoma Irama si Raja Dangdut yang Memilih Dukung Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Profil Rhoma Irama mendeklarasikan dukungannya ke pasangan Anies-Cak Imin.

Baca Selengkapnya

Rhoma Irama Dukung Anies-Muhaimin, Penggemar Nyatakan Loyal

30 Januari 2024

Rhoma Irama Dukung Anies-Muhaimin, Penggemar Nyatakan Loyal

Penggemar fanatik Rhoma Irama, Forsa, bakal mengikuti pilihan politik Raja Dangdut tersebut.

Baca Selengkapnya

Anies Janji Investasi Besar-besaran di Bidang Kebudayaan, Contohkan Keseriusan Korsel pada Tahun 1980-an

30 Januari 2024

Anies Janji Investasi Besar-besaran di Bidang Kebudayaan, Contohkan Keseriusan Korsel pada Tahun 1980-an

Capres Anies Baswedan berjanji akan memperhatikan dan berinvestasi besar-besaran di bidang kebudayaan bila menang dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Raja Dangdut Manggung di Acara Amin, Anies: yang Sana Punya Bansos, yang Sini Punya Rhoma

29 Januari 2024

Raja Dangdut Manggung di Acara Amin, Anies: yang Sana Punya Bansos, yang Sini Punya Rhoma

Anies Baswedan menyatakan bangga bisa mendapat dukungan dari Rhoma Irama.

Baca Selengkapnya

Rhoma Irama Dukung Anies di 2024 serta Alasan Bersama Prabowo-Sandiaga Uno pada 2019

29 Januari 2024

Rhoma Irama Dukung Anies di 2024 serta Alasan Bersama Prabowo-Sandiaga Uno pada 2019

Musikus senior Rhoma Irama akhirnya memutuskan mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) dalam Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Google Doodle Hari Ini Aminah Cendrakasih, Ini Profil Mak Nyak Si Doel

29 Januari 2024

Google Doodle Hari Ini Aminah Cendrakasih, Ini Profil Mak Nyak Si Doel

Profil Aminah Cendrakasih dijadikan Google Doodle hari ini, bertepatan hari ulang tahunnya ke-82, jika aktris ini masih ada.

Baca Selengkapnya