Munir dan Angklung Manggung di Brasil

Reporter

Editor

Grace gandhi

Kamis, 8 November 2012 10:40 WIB

Sejumlah seniman dan aktivis yang tergabung ke dalam Sahabat Munir dengan melakukan aksi teatrikal dan penampilan musik di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (11/3). Belum tuntasnya penyelesaian kasus pembunuhan aktivis Munir masih menimbulkan kegelisahan sebagian kalangan masyarakat hingga gelombang tuntutan terhadap pemerintah dan aparat hukum hingga kini terus disuarakan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Brasilia, Brasil - Munir dan angklung muncul di panggung musik di Brasil. Keduanya diusung oleh band musik Sindikat Musik Penghuni Bumi (Simponi), yang kompak mengenakan kaos bergambar almarhum Munir dan lantas memainkan angklung sebagai bagian aksi panggung mereka di 3rd Voices Against Corruption Forum, Brasilia, Selasa, 7 November 2012 malam.

"Sudah delapan tahun Munir dibunuh tapi pelakunya tak dihukum. Kami ingin pemerintah segera bertindak agar ada vonis untuknya," ujar M Berkah Gamulya, anggota Simponi sebelum membawakan Vonis, lagu andalan mereka. Dengan lagu itu, Simponi meraih juara kedua dalam kompetisi musik antikorupsi global, Fairplay.

"Pengusaha rakus hutan gundul, bencana datang tak henti. Vonis hakim bisa dibeli, koruptor dilindungi," vokalis Simponi, Rendy Ahmad, menyanyikan liriknya.

Pemeran Arai dalam film Sang Pemimpi itu bersama empat rekan bandnya sukses menyihir lebih dari 100 aktivis antikorupsi muda yang bergabung dalam forum tersebut. Sebelumnya, Gamulya juga mengenakan kaos Malala Yousafzai -remaja Afghanistan yang aktif mendorong pendidikan bagi perempuan namun ditembak dan sempat koma- dan menyatakan solidaritas untuk perjuangan gadis itu.

Meski berada di posisi kedua dalam kompetisi yang melibatkan 75 band dari 35 negara, Simponi didapuk tampil terakhir, setelah pemenang pertama Youssra El Hawary dari Mesir dan S3 dari Republik Demokratik Kongo. Pasalnya, band Indonesia ini dianggap lebih cocok ditampilkan sebagai pamungkas karena piawai memancing audiens untuk bernyanyi dan bergoyang bersama. Ini kali pertama band Indonesia memenangkan kompetisi yang berlangsung sejak 2010 itu.

Sabtu malam, 10 November 2012, Simponi bakal tampil di panggung yang lebih besar di hadapan sekitar 1.500 peserta 15th International Anti-Corruption Conference dari 130 negara. Simponi berencana kembali memakai kaos bergambar Munir, berharap perhatian kalangan internasional bisa mendesak Pemerintah Indonesia menindak pelaku pembunuhan itu.

Dibentuk pada 2010, Simponi merupakan komunitas dari tak kurang dari 40 musisi yang peduli pada isu-isu sosial, mulai dari lingkungan, kemiskinan, gender, hingga antikorupsi.

BUNGA MANGGIASIH (BRASILIA)


Terpopuler:
Di Film Terbaru, James Bond Biseksual?

Rihanna dan Chris Brown Duet di Album Unapologetic

Edane Akan Buka Konser Sepultura di Kutai

Musik Lintas Generasi Djaksphere Hadir Lagi

Sepultura Janjikan Konser Beda dari 20 Tahun Lalu

Berita terkait

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

1 menit lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

1 menit lalu

Prabowo Hadiri Halalbihalal Bersama Pegawai Kemenhan, Ini Pesannya

Prabowo mengatakan misi pertahanan adalah misi yang sangat menentukan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

2 menit lalu

5 Negara Terkecil di Asia Tenggara Berdasarkan Luas Wilayah

ASEAN terdiri dari 11 negara yang berlokasi di Asia Tenggara. Ini dia negara terkecil di Asia Tenggara berdasarkan luas wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

3 menit lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

6 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin akan Panggil Manajemen Perusahaan

Kementerian Perindustrian merekomendasikan pembukaan kembali pabrik sepatu Bata karena banyak pekerja yang terdampak.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

8 menit lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

15 menit lalu

Nasib 2 Film Mendiang Lee Sun Kyun yang Belum Dirilis, Distributor Angkat Bicara

Distributor film Korea Selatan menghadapi dilema atas karya-karya mendiang Lee Sun Kyun yang sampai saat ini belum dirilis.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

27 menit lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

28 menit lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

31 menit lalu

Universitas Jember Jajaki KKN Tematik Internasional di Timor Leste

Universidade Dili Timor Leste menandatangani MoU dengan Universitas Jember soal KKN tematik internasional.

Baca Selengkapnya