Brad Pitt mengklaim dirinya tidak mudah meneteskan air mata ketika menonton film, namun film 'Life as a House' yang bertema drama keluarga telah memeras air mata pemeran tokoh Tyler Durden yang macho di film 'Fight Club' tersebut. PacificCoastNews.com, New Line/zimbio.com
TEMPO.CO, Los Angeles - Brad Pitt memang belum membicarakan rencana pernikahan dengan tunangannya, aktris Angelina Jollie. Namun, satu topik yang secara terbuka ia utarakan adalah obat-obatan. "Namaku Brad Pitt dan aku pecandu obat-obatan," ujarnya sambil tertawa. Pitt mengatakan hal ini ketika dia mengenalkan pembuat film Eugene Jarecki, yang membuat dokumenter tentang epidemik obat-obatan di Amerika Serikat, Jumat, 12 Oktober 2012.
Bekas suami Jennifer Aniston ini memang pernah dekat dengan narkoba dan itu tidak disanggahnya. "Tidak benar. Masaku bergaul dengan obat-obatan sudah berakhir sejak lama," ujarnya mengklarifikasi perkataannya.
Pitt sendiri termasuk aktor yang secara terbuka mengatakan bahwa dia menggunakan mariyuana sejak dulu. Bahkan, dalam salah satu wawancara dengan majalah Parade, September 2011 lalu, Pitt mengakui kalau di awal masa ketenarannya (termasuk pernikahannya dengan Jennifer Aniston) telah membuatnya depresi dan menggunakan mariyuana. "Aku mulai muak melihat diriku duduk, mabuk, dan bersembunyi," ujar Pitt.
Bintang tenar ini mengkritik usaha pemberantasan penjualan obat-obatan ilegal di Amerika Serikat. Pitt mengatakan,"Ini benar aku mungkin bisa berada di satu daerah, satu negara bagian dan mendapatkan apa pun yang kamu inginkan. Aku bisa mencari semua yang kamu butuhkan, beri aku 24 jam atau lebih. Dan kita masih mendukung ini, aku harus mengatakannya. Permainan ini disebut perang narkoba."
Aktor yang juga aktif dalam kegiatan kemanusiaan ini kemudian menjelaskan apa yang disebut dengan "perang narkoba". "Kita menghabiskan triliyunan dolar, habis, hilang selama lebih dari 40 tahun. Banyak orang meninggal karena narkoba. Dan kita masih bicara kalau ini adalah satu kesuksesan. Dan ini jelas, kalau strategi atau sistem yang mendukung semua ini terjadi."
